Legislator NasDem itu mengatakan kolaborasi antara kedua lembaga tersebut harus berjalan secara efektif, jangan sampai hanya formalitas. Menurutnya, masyarakat berharap banyak pada peningkatan kualitas keadilan kemanusiaan di Indonesia.
“Jangan sampai kolaborasi ini berjalan tidak efektif atau seperti hanya formalitas antarlembaga. Pertukaran informasi harus juga diiringi dengan eksekusi yang baik,” tambahnya.
Baca Juga :
Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu) itu juga mengatakan masyarakat menginginkan adanya peningkatan kualitas keadilan dan kemanusiaan di Indonesia.
Oleh karena itu, jangan sampai penanganan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu berjalan tanpa ada kejelasan dan perkembangan.
Pernyataan Sahroni tersebut menanggapi pertemuan antara Kejagung dan Komnas HAM di Jakarta, Selasa (6/12), yang membahas kerja sama penegakan hukum.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan akan dibentuk penghubung antara Kejaksaan dan Komnas HAM karena penyelesaian perkara menjadi tanggung jawab bersama. Menurut Burhanuddin, Kejaksaan Agung dan Komnas HAM tidak dapat berjalan sendiri-sendiri.
“Kami juga tidak mau ada bolak-balik berkas perkara, harus ada solusi apalagi penanganan perkara HAM berat sangat menarik perhatian masyarakat,” ujar Burhanuddin.
Komentar