Pedomanrakyat.com, Israel – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempersilakan warga sipil meninggalkan Rafah, daerah selatan jalur Gaza, sebelum militer membombardir lokasi tersebut.
Netanyahu menegaskan pihaknya bakal tetap menyerang wilayah itu untuk mengejar kelompok militan Hamas.
“Tujuan kami untuk menghabisi batalion teroris yang tersisa di Rafah sejalan dengan memungkinkan penduduk sipil meninggalkan Rafah. Ini bukanlah sesuatu yang akan kami lakukan dengan tetap mengunci penduduk di tempat,” ujar Netanyahu, mengutip AFP, Minggu (17/3).
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Sebelumnya, ia juga menegaskan bahwa Israel akan tetap menyerang Kota Rafah, di selatan Gaza.
Netanyahu menekankan bahwa “tidak ada tekanan internasional yang akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang”.
“Untuk melakukan hal ini, kami juga akan beroperasi di Rafah,” kata Netanyahu.
Komentar