Pedomanrakyat.com, Brasil Diperkuat Lionel Messi sekali pun, Paris Saint-Germain tetap gagal bersinar.
Neymar menyebut, Messi dan dia menjalani hidup seperti di neraka.
“Aku sangat bahagia dengan tahun yang dia jalani tapi sekaligus sangat sedih. Dia serasa di surga dengan tim nasional Argentina, dia sudah memenangi segalanya di tahun-tahun terakhir ini dan dengan Paris, dia seperti hidup di neraka. Kami seperti hidup di neraka, dia maupun aku,” ungkap Neymar kepada O Globo.
Baca Juga :
- Nasib Buruk Neymar: Kembali Setelah Absen 366 Hari, Main Kurang dari Setengah Jam, Cedera Lagi-Banting Botol
- Gagal Menang Ballon d’Or, Vinicius Perlu Belajar dari Lionel Messi: La Pulga Tetap Hadir Meski Kalah
- Lionel Messi Setelah Bawa Timnas Argentina Lolos ke Final Copa America 2024: Gila, Pencapaian Sulit!
“Kami sedih karena kami bergabung ke sana bukan untuk gagal. Kami di sana untuk melakukan yang terbaik, untuk menjadi juara, untuk berusaha dan menciptakan sejarah. Itulah mengapa kami kembali bersama. Kami bersama-sama untuk membuat sejarah. Sayang sekali, kami tidak berhasil.”
“Messi meninggalkan [PSG] dengan cara yang, dalam istilah sepakbola, dia tidak pantas mendapatkannya. Untuk reputasi dia, segalanya yang sudah dia lakukan, siapapun yang mengenal dia bahwa dia itu seorang pemain yang berlatih, yang berjuang. Jika dia kalah, dia marah dan dia dinilai secara tidak adil.”
“Namun, sekaligus aku sangat gembira karena dia memenangi Piala Dunia. Seperti yang dia katakan, sepakbola sudah adil kali ini, sejak Brasil tersingkir. Messi pantas mengakhiri kariernya dengan cara seperti itu,” Neymar menambahkan.
Komentar