Pedoman Rakyat, Makassar – Salah seorang kandidat Calon Ketua Umum BPC HIPMI Makassar Maulana Risky Ramadan memutuskan tidak melanjutkan pencalonan alias mundur.
Maulana mengalihkan dukungannya ke kandidat lain yakni, Muh Nidal Rusdin.
Bukan tanpa alasan Maulana berhenti dalam proses kemudian mengalihkan dukungannya ke putra dari pengusaha Rusdin Abdullah alias Rudal itu.
Baca Juga :
- Berdayakan UMKM hingga Dongkrak Ekonomi, Eks Ketua HIPMI Sulsel Rusdin Abdullah Puji Bazar Ramadhan HIPMI Makassar
- HIPMI Makassar Rakercab, Nidal Rusdin: Semoga Lahirkan Progam yang Bermanfaat untuk Organisasi-Masyatakat
- Rakercab BPC HIPMI Makassar, Gandi Rusdi Masse Gagas Peningkatan Skill Pengusaha Muda
Nidal Rusdin, diyakini lebih mampu membesarkan HIPMI ke depan.
Ditambahkan Maulana, sosok Nidal sebagai representasi pemimpin dari kelompok milenial, layak dan pantas memimpin dan memajukan HIPMI Makassar.
Selain itu, Nidal juga memiliki kapasitas dan networking di dunia usaha yang sangat mumpuni.
“Nidal sosok pemimpin muda yang adaptif dan tangguh yang dibutuhkan di tengah masa pandemi saat ini, jejaring bisnisnya juga sangat penting untuk membesarkan HIPMI Makassar,” ungkap Direktur PT Amirah Rezki Utama ini dalam keterangan pers-nya, Selasa (27/7/2021).
Sebelum memutuskan mengalihkan dukungan ke putra pengusaha kondang Sulsel yang juga Mantan Ketua Umum BPD HIPMI Sulsel, Rusdin Abdullah, di saat bersamaan Maulana juga harus fokus menyelesaikan beberapa pekerjaan konstruksi yang saat ini digelutinya.
“Setelah salat istikharah dan menimbang beberapa alasan logis, di antaranya agenda bisnis yang bersamaan dengan agenda Muscab, maka saya memutuskan mendukung Nidal dan siap berkolaborasi di kepengurusan Nidal nantinya,” pungkas pengusaha berusia 31 tahun ini.
Diketahui, sebelum mengambil formulir Caketum HIPMI Makassar, Maulana sudah bersilaturahmi dengan para senior HIPMI, seperti Mantan Ketua Umum HIPMI Sulsel Andry Arif Bulu, Firdaus Deppu, dan Farid Sallatang. Maulana juga akan mendukung siapa pun kandidat yang terpilih nantinya

Komentar