Fenomena ini menjadi rutinitas tahunan yang menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk berwisata di kampung halaman selepas lebaran, tidak hanya warga lokal, warga dari daerah lain pun tidak ingin ketinggalan menikmati objek wisata di Bumi Batara Guru, apalagi Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam telah menggratiskan semua tempat wisata di Lutim.
Objek-objek wisata unggulan seperti Uelanti di Kecamatan Mangkutana, Pantai Balo-Balo di Kecamatan Wotu, Pantai Ide dan Molino di Kecamatan Nuha, Pantai Ujung Suso dan Pantai Lemo di Kecamatan Burau, hingga Air Terjun Mata Buntu di Kecamatan Wasuponda menjadi magnet utama bagi para wisatawan lokal maupun luar daerah.
Baca Juga :
Mengantisipasi lonjakan pengunjung, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengambil langkah cepat dan strategis demi menjamin kenyamanan, keamanan, dan ketertiban di seluruh destinasi wisata tersebut.
Kolaborasi lintas sektor pun digelar dengan melibatkan personel Satpol PP, Tim Rescue BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Basarnas, Polair, serta tenaga kesehatan yang disiagakan di berbagai titik wisata.
Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, yang dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025), mengungkapkan apresiasinya terhadap kesiapsiagaan seluruh petugas lapangan.
“Alhamdulillah, pasca lebaran ini sektor pariwisata kita menggeliat luar biasa. Ini pertanda bahwa Luwu Timur punya potensi besar sebagai daerah tujuan wisata,” ujarnya.
“Tentu, kami dari pemerintah daerah tidak tinggal diam. Kami hadir untuk memastikan para pengunjung bisa menikmati liburan dengan rasa aman dan nyaman,” tambah Irwan.
Ia juga menegaskan bahwa, kegiatan pemantauan akan terus dilakukan selama musim liburan berlangsung, seraya mengimbau para pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan dan menghormati kearifan lokal di setiap destinasi.
“Silakan nikmati keindahan alam Luwu Timur, tapi tetap jaga kebersihan, patuhi aturan, dan mari kita sama-sama jaga kenyamanan bersama,” pesan Bupati Luwu Timur.
Kehadiran wisatawan yang memadati lokasi-lokasi tersebut tak hanya memberi angin segar bagi sektor pariwisata, namun juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar, terutama pelaku UMKM yang menjajakan kuliner.
Komentar