Pedoman Rakyat, Sulteng – Pembantaian sekeluarga di Sigi, Sulteng, terus mendapat kecaman. Pemerintah pusat juga sudah memberikan atensi khusus agar mengusut tuntas pembantaian sadis yang dipimpin oleh Ali Kalora Cs.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto misalkan, mengungkapkan TNI akan mengirim pasukan khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk memperkuat pasukan yang sudah ada di Poso.
Kendati demikian, Hadi tidak menjelaskan jumlah dan asal pasukan khusus dari TNI yang akan dikirim. Menurutnya, pihaknya siap mendukung kepolisian dalam pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Sigi, Sulteng.
Baca Juga :
“Apa yang diharapkan oleh seluruh oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bahwa kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat, akan kami laksanakan,” jelas Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, kemarin.
Pernyataan Panglima TNI Hadi Tjahjanto ini disampaikan setelah rapat bersama dengan Menko Polhukam Mahfud Md, Polri, Badan Intelijen Nasional (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di kantor Kemenko Polhukam Jakarta.
Begitupun yang disampaikan, kata Menko Polhukam, Mahfud Md. Mewakili pemerintah menyampaikan sikap terkait teror yang dilakukan Mujahidim Indonesia Timur (MIT) di Sigi, Sulteng.
Pemerintah menyebut MIT sebagai gerakan kejahatan, bukan keagamaan.
“Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror, kekerasan dan kekejian yang dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur dalam hal ini kelompok Ali Kalora,” kata Mahfud Md.
“Itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan,” tegasnya.
Seperti diketahui, kelompok MIT melakukan pembantaian sadis terhadap 4 orang di Sigi, Sulteng. Pemerintah menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. (adi)
Komentar