Pedoman Rakyat, Jakarta-Seluruh ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di jakarta akan dikonversi, menjadi ruangan isolasi untuk perawatan pasien terpapar virus corona Covid-19. Hal ini dikatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sementara layanan untuk IGD kata Budi, akan dialihkan di tenda khusus yang akan disiapkan di area Rumah Sakit. Budi mengatakan, konversi IGD untuk isolasi pasien covid-19 itu dilakukan menyusul tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit di Jakarta mencapai 90 persen per 20 Juni 2021 lalu.
“Untuk layanan IGD-nya kita sudah memutuskan untuk membangun tenda di luar RS, supaya yang ingin dicek masuknya kesana, tidak masuk ke ruang IGD karena akan dipakai tambahan tempat tidur isolasi,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga :
Kemenkes, kata Budi, juga telah memutuskan menjadikan tiga rumah sakit vertikal yang berada di bawah kewenangan mereka untuk 100 persen menangani pasien Covid-19. Ketiga rumah sakit itu yakni; RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso.
mantan wakil menteri BUMN itu mengatakan secara keseluruhan Indonesia memiliki 85 ribu tempat tidur isolasi covid-19 yang telah terisi 60 ribu. Namun itu belum terhitung dari isolasi terpusat seperti Wisma Atlet. Ia menyebut maksimal daya tampung pasien rumah sakit di Indonesia secara keseluruhan mencapai 389 ribu.
“Kita juga melakukan penambahan tempat isolasi, kita tahu Wisma Atlet ada sekitar 5.994 tempat tidur, dan sudah kita naikkan sampai level 7 ribu. Tapi kasus naik terus, semakin hari semakin penuh. Kita sudah menambah dua tempat, satu di Pasar Rumput, satu lagi di Rusun Nagrak,” jelasnya.
Dengan kondisi lonjakan kasus yang berimplikasi pada penuhnya kapasitas rumah sakit, Budi pun meminta agar seluruh masyarakat ikut bersinergi mengendalikan pandemi bersama pemerintah. Masyarakat dapat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Kasus perkembangan covid-19 di Indonesia menunjukkan perburukan kondisi dalam sepekan terakhir. Puncaknya, Indonesia mencetak rekor baru dengan penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 harian mencapai 20.574 orang dalam sehari,
Dari rekor itu, DKI Jakarta juga kembali mencatat rekor kasus positif harian Covid-19 per Kamis (24/6), sebanyak 7.505 kasus. Jumlah itu menjadi yang tertinggi setelah empat hari sebelumnya angka rekor positif sebanyak 5.582 kasus.
Komentar