PDIP Kian Gencar Bongkar Manuver Jokowi, Singgung ‘Partai Cokelat’

Nhico
Nhico

Sabtu, 23 November 2024 12:50

Hasto PDIP-Jokowi.(F-INT)
Hasto PDIP-Jokowi.(F-INT)
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terus membongkar manuver Jokowi yang menggunakan instrumen yang ia sebut sebagai ‘Partai Cokelat’.

Ia mengatakan hal ini dalam Podcast Akbar Faizal Uncensored bertajuk ‘Connie Sebut Sekjen PDIP Segera Tersangka, Hasto Ungkap Jokowi Otak Kriminalisasi Anies’.

“Jadi ada dua peristiwa yang penting, mengapa saya ditargetkan kembali. Pertama adalah disertasi saya, di situ kan saya menyimpulkan Presiden Jokowi yang seharusnya menjadi simbol kebaikan dan otoritas moral itu, kan terbukti secara kualitatif dan kuantitatif menjadi core element dari suatu ambisi kekuasaan yang berpusat pada gabungan feodalisme, populism, dan machiavellianisme,” tutur Hasto dikutip di Jakarta, Minggu (23/11/2024).

“Dan ini ternyata dijalankan terus, semula orang menyangka sudah selesai ketika Gibran ditetapkan sebagai wapres, meskipun cara-caranya sangat prosedural, tidak beretika, merusak sistem hukum dan konstitusi, bahkan mematikan peradaban demokrasi kita,” sambungnya.

“Di dalam pilkada kami melihat ambisi kekuasaan itu tidak berhenti. Kita ini negara berbentuk republik bukan kerajaan, tetapi pak Jokowi mau menerapkan dengan menempatkan keluarganya itu terjadi dengan Bobby Nasution di Sumatra Utara, dan kemudian gerak membatasi lawan-lawan politiknya yang berbeda yang seharusnya berkontestasi secara sehat,” beber Hasto.

“Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi harusnya berkontestasi secara sehat. Tetapi ada mobilisasi dari apa yang disebut sebagai ‘Partai Cokelat’,” lanjut Hasto.

Ia menilai hal ini makin menunjukkan sebuah pengingkaran terhadap bentuk negara republik, yang ingin diganti menjadi sistem kerajaan.

“Dengan menempatkan para hulu balang, keluarganya, mereka-mereka yang dianggap dekat mewakili kepentingan politiknya. Jadi ancaman terhadap kedaulatan rakyat ini tidak berhenti,” ungkap dia.

Hasto bahkan sempat diperingatkan oleh Connie Rahakundini untuk tidak usah turun ke lapangan, terutama di Sumut dan mempersoalkan Bobby Nasution.

“Jakarta dan Jateng semua sudah di-set, bahkan ditambah Jogja. Bahkan bukan hanya Jogja, saya berimajinasi Jokowi kan juga punya orang-orangnya di Jawa Timur. Dan kemudian kita lihat kepemimpinan bu Risma hari ini yang sangat fenomenal dengan menutup Doli dan sebagainya itu juga dicoba dihambat dengan berbagai cara, dari mematikan jalur logistik hingga intimidasi yang ternyata masih dipraktikkan,” tutur Hasto.

“Nah upaya untuk menjadikan pilkada ini sebagai bagian dari ‘hulu balang sang raja’ itulah yang kemudian terganggu dengan konsolidasi yang dilakukan oleh PDIP dengan kekuatan non partai, relawan, civil society sehingga harus ada upaya dari ujungnya,” tambah dia.

Meski begitu, dirinya mengaku tak gentar dengan ancaman ini.

“Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia, ambisi yang menggunakan hukum, kekuatan logistik yang luar biasa,” tegas Hasto.

Tak hanya itu, ia bahkan mendengar bila Jokowi lengser dari Jakarta, maka ada dana mobilisasi yang cukup besar.

“Saya dapat informasi cukup akurat setelah Jokowi turun di Jakarta misalnya, dimobilisasi dana hampir Rp200 miliar itupun permintaan dari Rp400 miliar. Jadi buat apa pilkada, kalau semua sudah coba di-setting dengan cara-cara yang sepertinya demokratis tetapi dalam suatu skenario yang membungkam kedaulatan rakyat itu,” ungkapnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Artikel23 November 2024 14:55
Hujan Tak Jadi Penghalang, Pendukung Andalan Hati Tumpah Ruah di Kampanye Akbar Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pendukung, relawan, dan simpatisan memadati lokasi kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulse...
Metro23 November 2024 14:10
Ketua Fraksi NasDem Ari Ashari Ngamuk saat Rapat Banggar: Pemkot Harus Ambil Alih Fasum-Fasos di Tanjung Bunga
Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua fraksi NasDem yang juga ketua komisi D Ari Ashari Ilham mengamuk saat rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Ko...
Metro23 November 2024 13:29
Legislator NasDem H Muhammad Gelar Pengawasan APBD Sulsel 2024
Pedomanrakyat.com, Bone – Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari fraksi NasDem, H. Muhammad menggelar pengawasan APBD Sulsel tahun 2024. Dalam kegia...
Metro23 November 2024 13:18
Ahmad Sahroni Minta Kapolda Sulsel Usut Temuan Ribuan Sembako di Bone
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi 3 Ahmad Sahroni mengingatkan Kepolisian Republik Indonesia agar menjaga netralitas menjelang p...