Pedoman Rakyat, Makassar – Satu lagi ikon baru di Kota Makassar akan muncul. Pedistrian di Tanjung Bunga bakal disulap jadi ikon baru di Kota Makassar.
Proses pengerjaannya akan dikebut. PT Nindya Karya sebagai perusahaan yang mengerjakan komitmennya untuk menyelesaikan tahap awal pembangunan Pedestrian jalan Metro Tanjung Bunga sesuai target waktu yang ditetapkan.
General Manajer PT Nindya Karya , Eko Suhartono menegaskan hal tersebut usai melakukan penandatanganan surat perjanjian kontrak kerjasama pengerjaan proyek Pedestrian jalan Metro Tanjung Bunga di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga :
Prosesi ini disaksikan langsung Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin, Tim Ahli percepatan Pembangunan Daerah (TAPD) Sulsel Hendra Fahri, serta sejumlah pimpinan OPD, camat dan lurah.
“Dari segi waktu, memang ini merupakan tantangan buat kami. Namun Insya Allah, dengan dukungan seluruh pihak, kami akan menyelesaikan tantangan tersebut. Kami juga sudah memperhitungkan sejumlah kendala lainnya, termasuk faktor cuaca di penghujung tahun” ujar Eko Suhartono.
Sementara itu, Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin saat membacakan sambutan, mengatakan bahwa pembangunan Pedestrian jalan Metro Tanjung Bunga merupakan langkah awal menciptakan ikon baru di Kota Makassar.
“Insya Allah, ini akan menjadi daya tarik wisata dan investasi yang akan menunjang pertumbuhan ekonomi Makassar sekaligus menopang peningkatan kesejahteraan masyarakat kita” ujar Prof Rudy.
Ia juga berharap agar pihak Nindya Karya sebagai pelaksana proyek bisa langsung bekerja, melakukan pengecekan dilapangan termasuk strategi pengawalan pekerjaan.
“Setelah penandatanganan kontrak, besok sudah bisa langsung bekerja. Saya minta Kadis PU beserta tim untuk bersama-sama melakukan pengecekan di lapangan, termasuk melakukan Groundbreaking atau pekerjaan permulaan” ujarnya.
Ditempat ini, Prof Rudy juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak, termasuk kepada PT Nindya Karya yang dianggapnya telah memiliki track record yang mumpuni dalam mengerjakan proyek-proyek konstruksi secara profesional di Indonesia.
Tahap pertama pembangunan Pedestrian Metro Tanjung Bunga sepanjang 1,3 kilometer dari total 6 kilometer yang direncanakan. Pedestrian ini ditunjang dengan sejumlah fasilitas pendukung berupa jalur sepeda 6,6 meter, jalur lambat 4,8 meter, jalur hijau 2 meter, juga dilengkapi amfiteater yang akan dibangun di danau GTC.(zeg)
Komentar