Pedoman, Rakyat, Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menegaskan, agar seluruh pejabat lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel jangan manfaatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk kebutuhan pribadi.
“Saudara-saudara harus berani melawan pimpinan kalau dia melakukan hal-hal yang tidak profesional, seperti kepentingan-kepentingan pribadi dibebankan di APBD,” tegas kepala daerah dengan sejuta inovasi ini, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, (31/12).
Menurut Prof Nurdin Abdullah, kalau ada oknum pejabat lingkup Pemprov Sulsel melakukan hal tersebut tentunya akan mencoreng nama baik daerah.
“Jangan lupa apa yang kita lakukan itu mencoreng nama baik kita semua. Sekali lagi itu yang paling sensitif bagi saya pada pelantikan ini, mohon tidak ada lagi yang seperti itu, dan mudah-mudahan selama ini tidak ada,” kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Agar hal tersebut bisa dihindari, maka diberlakukan sistem non tunai untuk semua, termasuk uang perjalanan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.
“Uang jalan itu semua sudah non tunai, tidak ada lagi yang namanya kembalikan uang jalan lima hari suruh kembalikan tiga hari, tolong ini jangan ada lagi seperti itu,” jelasnya.
Terkhusus untuk yang dikukuhkan pada hari ini, Jumat 31 Januari 2020 diharapkan sudah siap mengemban amanah dan tanggung jawab atas jabatan barunya.
“Saya kira kita semua sudah siap mengemban amanah ini, tolong teman-teman semua jaga integritasnya. Saya ingatkan sekali lagi jaga idealisme kita, kejujuran, integritas, dan budaya kerja kita yang sudah menetapkan tagline kita sebagai provinsi bersih melayani,” ungkapnya.
“Saya sudah melantik teman-teman semua, saya berharap tanamkan selalu, bahwa bekerja itu adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah sebuah kemuliaan. Saya harap selaraskan antara kata dan perbuatan,” pungkasnya. (zul)
Pejabat Pemprov Sulsel Jangan Manfaatkan APBD untuk Kebutuhan Pribadi
Berita Terbaru
Komentar