Pedoman Rakyat, Bantaeng – Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan smelter di Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Selasa, 7 Desember 2021. Smelter ini akan memperkuat sejumlah perusahaan smelter lainnya di kawasan Industri Bantaeng (KIBA) dengan nilai investasi Rp2,3 miliar.
“Ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk tetap produktif bersama dengan masyarakat,” jelas dia.
Dia menambahkan, pemerintah selama ini konsen terhadap tiga hal di masa Pandemi Covid-19. Konsen pertama adalah penanganan kesehatan dan pencegahan Covid-19. Selanjutnya adalah untuk mengembalikan pergerakan ekonomi serta percepatan investasi.
Baca Juga :
“Kita membuka ruang yang seluas-luasnya untuk mendorong percepatan ekonomi dengan membuka ruang investasi,” jelas dia.
Direktur PT Butta Toa Smelter, Mr Fu mengatakan, adalah sebuah kebanggaan bisa menanamkan investasinya di Bantaeng. Kehadiran PT Butta Toa Smelter ini diharapkan bisa menjadi bagian dari pegerakan ekonomi Bantaeng.
Dia mengaku akan mengutakan tenaga kerja lokal untuk berbagi pengetahuan. Dia berharap, investasi ini bisa ikut meningkatkan kesejahteraan rakyat di Bantaeng. “Terimakasih kepada semua pihak yang membantu perizinan di Bantaeng,” jelas dia.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menekankan beberapa hal terkait keberadaan PT Butta Toa Smelter. Dia berharap, perusahaan ini bisa menjadi contoh untuk perusahaan lainnya di Sulsel.
“Kita ingin kontraktor lokal diberdayakan. Memberikan porsi yang besar untuk lokal kontent,” jelas dia.
Dia juga ingin perusahaan ini melibatkan pemerintah dan membangun koordinasi yang baik. Dia berharap, tidak ada lagi komunikasi yang terputus dan bisa menganggu kondisi sosial di Bantaeng. “Kemarin kita sempat terganggu akibat sebuah komunikasi yang terputus dengan salah satu perusahaan smelter. Karena ada tenaga kerja asing yang masuk di masa pembatasan. Ini tidak boleh terjadi lagi,” jelas dia.

Komentar