Pembatasan Jam Malam di Makassar, Legislator PPP dan Demokrat Minta Kelonggaran

Jennaroka
Jennaroka

Sabtu, 26 Juni 2021 19:35

Pembatasan Jam Malam di Makassar, Legislator PPP dan Demokrat Minta Kelonggaran

Pedoman Rakyat, Makassar – Meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia membuat sejumlah pemerintah daerah memberlakukan pembatasan jam malam. Tak terkecuali di Makassar.

Pemkot Makassar membatasi kegiatan hingga pukul 8 malam saja. Legislator PPP Makassar, Muliati, menilai Pemkot Makassar harusnya memberi sedikit kelonggaran.

“Perekonomian semakin terpuruk dengan adanya pemberlakuan seperti itu (PPKM), tetapi tidak ada lagi langkah yang harus ditempuh karena Covid ini semakin mengganas,” ujarnya, Sabtu (26/6/2021).

Legislator PPP ini juga tak memungkiri angka Covid-19 di Kota Makassar semakin meningkat. Menurutnya, PPKM boleh saja diterapkan namun pembatasannya mulai pukul 10 malam.

“Tidak apa-apa PPKM dilakukan, tetapi tetap sampai jam 10 malam. Yang perlu diperkuat dalam kebijakan ini adalah prokes,” pungkasnya.

Lain tempat, Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Ray Suryadi Arsyad mengaku tak setuju dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Makassar.

Ia menilai, belum ada metode penelitian dan keilmuan terkait jam penyebaran covid-19 dengan berimbas pada kegiatan tempat usaha.

“Penerapan jam malam itu saya tidak setuju dengan penerapan itu, karena memang tidak sesuai. Tidak ada metode penelitian maupun metode keilmuan yang menjelaskan bahwa corona itu keluar (menyebar-red) dari jam 8 malam ke atas,” ujarnya.

Legislator dari Partai Demokrat ini juga mengatakan, kebijakan tersebut merugikan masyarakat utamanya para pengusaha warkop dan cafe.

“Bisa merugikan sebagian masyarakat. Merugikan ekonomi kita di kota Makassar. Utamanya pada para pengusaha UMKM, pemilik cafe dan pemilik warkop yang kegiatannya pada malam hari,” ujarnya.

“Kalau mau ditutup ya ditutup saja semuanya jangan ada yang dibuka kalau kita mau mengurangi jumlah penyebaran Covid-19 jangan setengah-setengah,” tambahnya.

Solusi yang dilakukan pemerintah lebih memperketat protokol kesehatan dengan menurunkan Covid Hunter dan Satgas Raika tanpa membatasi kegiatan para pengusaha.

“Covid Hunter dan Satgas Raika yang mesti mengawasi dan memperketat protokol kesehatan di masyarkat tanpa mengurangi jadwal usaha dari pada teman-teman kita para pengusaha,” terangnya.

Penulis : Wawan

 Komentar

Berita Terbaru
Politik18 Oktober 2024 21:01
Dukung Seto-Rezki, Warga Kecamatan Makassar Kompak Suarakan Perubahan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Suasana penuh antusiasme terlihat di Kecamatan Makassar ketika ratusan warga menghadiri kampanye dialogis calon Wa...
Daerah18 Oktober 2024 20:33
Di Hadapan Warga Bukit Indah, Tasming-Hermanto Siap Wujudkan 18 Program Unggulan untuk Kemajuan Kota Parepare
Pedomanrakyat.com, Parepare – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto (TSM-MO), kembali menun...
Politik18 Oktober 2024 19:12
Ingin Program Sehati Terealisasi, Rezki Lutfi Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Nomor 2
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi, tak henti-hentinya menyapa masyarakat dari lorong ke lorong ...
International18 Oktober 2024 10:15
Rusia Warning Israel Jangan Serang Situs Nuklir Iran
Pedomanrakyat.com, Rusia – Rusia memperingatkan Israel untuk tidak coba-coba mempertimbangkan menyerang fasilitas nuklir Iran. Wakil Menteri L...