Pedoman Rakyat – Pembunuhan massal terjadi di Kolombia pada akhir pekan lalu. Dari peristiwa itu, setidaknya 13 orang tewas yang dilaporkan oleh pihak wewenang setempat.
Pihak berwenang Kolombia mengatakan pembunuhan massal terjadi di distrik Antioquia dan Cauca, dua daerah bergejolak yang kerap dilanda aksi kekerasan selama tahun ini.
Aparat melaporkan lima petani kopi dan tiga orang lainnya tewas dibunuh dalam serangan yang terjadi di sebuah kebun pada Sabtu malam.
Baca Juga :
“Sekitar 10 pria bersenjata memasuki sebuah asrama di Kebun Gabriela dan melontarkan tembakan membabi-buta,” ujar Wali Kota Betania, Carlos Villada, kepada AFP.
Pembunuhan tersebut diyakini berkaitan dengan pengedaran narkoba.
Di tempat berbeda, setidaknya lima orang tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan di sebuah tempat biliar, bar, dan diskotek di kota kecil Argelia, Cauca.
Cauca terletak di sepanjang rute perdagangan yang menghubungkan Amerika Tengah ke AS.
Serangkaian serangan lainnya juga terjadi dan menargetkan sejumlah tempat-tempat hiburan malam.
Sejak Januari lalu, telah terjadi belasan serangan dan pembantaian di Kolombia. Berbagai aksi kekerasan itu menjadikan 2020 sebagai tahun terburuk bagi Kolombia.(adi)
Komentar