Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas, Rusia: Pembunuhan Politik yang Tak Bisa Diterima!

Nhico
Nhico

Rabu, 31 Juli 2024 15:20

Pemimpin Hamas Tewas.(F-INT)
Pemimpin Hamas Tewas.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Rusia Pemerintah Rusia turut mengomentari kematian pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan di Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Mikhail Bogdanov, menyebutnya sebagai “pembunuhan politik yang tidak bisa diterima”.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/7/2024), Bogdanov juga memperingatkan bahwa kematian Haniyeh akan meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

“Ini adalah pembunuhan politik yang benar-benar tidak dapat diterima, dan ini akan memicu peningkatan ketegangan lebih lanjut,” sebut Bogdanov dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita RIA.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa pembunuhan Haniyeh akan berdampak negatif pada perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Moskow sering menyampaikan kecaman atas rentetan tindak kekerasan di kawasan tersebut, dan menuduh Amerika Serikat (AS) mengabaikan perlunya negara Palestina yang merdeka.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah21 Desember 2024 17:53
Syaharuddin Alrif Kunjungi BPJS Kesehatan Bahas Program Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Sidrap
Pedomanrakyat. com, Makassar – Bupati Sidrap terpilih, Syaharuddin Alrif, melakukan kunjungan ke kantor BPJS Kesehatan RI pada Kamis (20/12/2024...
Edukasi21 Desember 2024 16:38
Sekolah Islam Athirah Gelar AHCA, Beri Penghargaan ke Guru dan Karyawan Terbaik
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekolah Islam Athirah kembali memberikan penghargaan kepada guru dan karyawan berprestasi. Penghargaan itu diumumk...
Metro21 Desember 2024 15:24
Sekretariat DPRD Sulsel Bagikan Bingkisan Kepada Staf
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pembagian bingkisan atau sembako kepada staf yang beragama Na...
Ekonomi20 Desember 2024 20:09
Kasasi Ditolak MA, Sritex Resmi Pailit
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex atas status pailit m...