Pedomanrakyat.com, Soppeng – Kabupaten Soppeng menggelar Rapat Koordinasi Bidang Konvergensi Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025.
Rapat yang dihadiri oleh tim teknis dan Kasubag Perencanaan OPD terkait menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting di Soppeng.
Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS. Dalle, dalam sambutannya menekankan bahwa stunting merupakan ancaman serius terhadap kualitas hidup dan masa depan generasi muda Indonesia.
Baca Juga :
“Kita harus bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Soppeng,” tegas Selle, Senin (28/4/2025).
Rapat Koordinasi ini menjadi momentum penting untuk menentukan strategi bersama dalam mencapai target nasional penurunan stunting yang ditetapkan sebesar 18,8% pada tahun 2025.
Kabupaten Soppeng sendiri menargetkan penurunan prevalensi stunting dari 24% di tahun 2023 menjadi 22% di tahun 2025.
“Kerja sama lintas sektoral menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi stunting. Semua pihak harus terlibat aktif dan bersinergi,” ujar Wakil Bupati Soppeng.
Rapat Koordinasi ini membahas berbagai strategi intervensi, mulai dari intervensi sejak masa kehamilan hingga balita, terhadap 6 kelompok sasaran.
Diantaranya, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, anak usia 24-59 bulan, remaja putri, calon pengantin, keluarga, dan masyarakat.
“Data stunting yang telah dihimpun (by name by address) akan menjadi acuan utama dalam mendesain program intervensi,” tambah Wakil Bupati Soppeng.
Diharapkan melalui kerja keras dan kolaborasi yang solid, target penurunan angka stunting di Kabupaten Soppeng dapat tercapai, sehingga terwujud generasi muda Soppeng yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Komentar