Peneliti Ungkap Ganja Berpotensi Bisa Tangkal Virus Korona

Editor
Editor

Sabtu, 21 Maret 2020 07:22

ist
ist

Pedoman Rakyat, Jakarta – Peneliti ganja dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Profesor Musri Musman menyebut kandungan ganja yang sudah disarikan menjadi minyak, berpotensi menangkal virus corona (Covid-19) di tubuh manusia.

Musri menjelaskan sistem virus Korona masuk ke tubuh manusia lewat saluran paru-paru. Hal ini menimbulkan pneumonia atau peradangan paru. Kondisi ini mirip dengan kasus penyakit paru-paru karena infeksi virus tertentu.

Kemudian, kata Musri, ada juga penelitian yang menyebut bahwa ekstrak zat Cannabidiol (CBD) dalam ganja, selain untuk penyakit paru-paru juga berguna bagi penyakit asma dan herpes. 

Ahli kimia bahan alam Universitas Syiah Kuala ini menjelaskan, kandungan zat terpenting dalam ganja ialah CBD. Zat itu terdapat di daun ganja, bunga, serta buahnya. Namun, ia enggan menjelaskan berapa kandungan CBD dalam satu batang pohon ganja. 

“Zat itu tergantung dari varietas di cannabis,” katanya seperti dilansir CNN Indonesia. 

Menurutnya, langkah penggunaan CBD juga tidak sembarangan. Ganja tersebut harus diekstrak terlebih dahulu kemudian di fraksionasikan. Sehingga zat yang berbahaya seperti Tetrahydrocannabinol (THC) terpisah dari CBD.

CBD inilah yang nantinya berubah menjadi minyak. Musri mengatakan minyak dari kandungan itu bisa diminum dengan takaran satu sendok makan. Namun jika terlalu banyak dikonsumsi, kata dia, bisa berbahaya bagi tubuh.

“Yang penting kan CBD yang perlu kita ekstrak, menurut pengetahuan, itu akan membuktikan prediksi tadi. Itu akan berprotensi menangkal Covid-19 dari kajian ilmiah ini,” ucapnya.

Musri pun tidak membenarkan penggunaan ganja dengan cara diisap untuk menangkal corona. Menurutnya, ganja jika diisap akan menyerang saraf otak karena kandungan THC akan bekerja seperti psikotropika. 

Sementara penggunaan CBD jika dikonsumsi akan memberikan psikoaktif dan tidak menyebabkan halusinasi.

“Mengobati tidak dengan diisap. Tidak seperti itu. Yang diisap itu THC, itu langsung ke saraf otak. Dia akan bekerja seperti psikotropika. Kalau CBD itu waktu kita makan dia tidak bersifat psikotropika tapi psikoaktif, tidak ada menyebabkan halusinasi,” sebutnya.

Untuk itu, Musri pun siap bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan uji coba terkait ekstrak ganja demi menangkal virus corona dari dalam tubuh manusia. “Jika dibutuhkan, kita siap bantu,” ujarnya.

Saat ini jumlah pasien positif virus corona di Indonesia per Jumat (20/3), bertambah menjadi 369 orang. Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh. (*)

 Komentar

Berita Terbaru
Metro16 Maret 2025 22:33
Ingatkan Daerah Potensi Rawan Longsor Jelang Arus Mudik, Kepala BMKG Pusat dan Pemprov Sulsel Lakukan Koordinasi
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menerima kunjungan Kepala Badan Meteorologi, Kl...
Metro16 Maret 2025 21:40
Baru Diresmikan, Gubernur Andi Sudirman Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid An‑Nur Sulaiman Wajo
Pedomanrakyat.com, Wajo – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Masjid An‑Nur Sulaiman yang terletak di Kelurahan Balle...
Nasional16 Maret 2025 18:12
73 TKI Dideportasi dari Malaysia, 1 Orang Diduga Kena Cacar Monyet-Alami Sakit Gatal Kronis
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Sebanyak 73 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah dideportasi dari Malaysia dan tiba di pelabuhan Dumai, Ria...
Nasional16 Maret 2025 18:04
Habis Rp 710 Miliar, Penerima Makan Bergizi Gratis Baru 2 Juta Orang
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan realisasi anggaran APBN untuk program Makan Bergizi...