Penghina Presiden Diancam Dipenjara, SBY: Malu Kepada Dunia

Editor
Editor

Kamis, 09 April 2020 04:59

int
int

Pedoman Rakyat, Jakarta Susilo Bambang Yudhoyono ikut menanggapi situasi terkini di Indonesia. Khususnya dalam hal pandemi virus corona (Covid-19).

Tidak hanya itu, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga memberikan pandangan mengenai ketegangan antara elemen masyarakat dengan para pejabat pemerintah.

Hal ini diungkapkan SBY dalam tulisan berjudul Indonesia Harus Bersatu, dan Fokus pada Penghentian Penyebaran Virus Corona yang diunggah ke akunnya di Facebook, Rabu (8/4).

Dalam artikel itu, mantan presiden dua periode tersebut mengingatkan perlunya bangsa ini terus dan tetap bersatu dan makin intensif melakukan segala upaya untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari ancaman corona, termasuk bisa menghentikan penyebaran wabah ini di Tanah Air.

“Pertama, krisis virus corona di negeri kita belum berakhir. Belum selesai. Indonesia juga belum aman. Salah besar kalau kita merasa sudah berhasil mengatasi wabah korona ini, dan kemudian mulai menjalani kehidupan seperti biasa,” tulis SBY.

Di samping itu, tokoh 70 tahun ini juga melihat masih ada elemen di negeri ini yang belum benar-benar fokus dan tidak bekerja sesuai prioritasnya. Dia mengingatkan, first thing first. Waktu dan sumber daya kita terbatas, sehingga harus diarahkan kepada kepentingan dan sasaran utama saat ini.

Prioritas utama itu adalah menyelamatkan masyarakat yang sudah terjangkit corona, serta membatasi dan menghentikan penyebaran virus ini. Kalau sasaran ini dapat dicapai, katanya, kita bisa menyelamatkan lebih banyak lagi jiwa rakyat Indonesia. Kalau virus korona bisa kita lumpuhkan, kehidupan masyarakat akan kembali normal. Ekonomi Indonesia juga akan tumbuh dan berkembang lagi.

“Kedua, saya perhatikan beberapa hari terakhir ini justru ada situasi yang tak sepatutnya terjadi. Apa itu? Kembali terjadi ketegangan antara elemen masyarakat dengan para pejabat pemerintah, bahkan disertai dengan ancaman untuk “memolisikan” warga kita yang salah bicara. Khususnya yang dianggap melakukan penghinaan kepada Presiden dan para pejabat negara,” tulis mantan ketua umum Partai Demokrat ini.

Nah, terkait hal ini, mumpung ketegangan tersebut belum meningkat, dia dengan segala kerendahan hati memohon agar masalah itu dapat ditangani dengan tepat dan bijak.

“Kalau hal ini makin menjadi-jadi, sedih dan malu kita kepada rakyat kita. Rakyat sedang dilanda ketakutan dan juga mengalami kesulitan hidup karena terjadinya wabah korona ini. Juga malu kepada dunia, karena saya amati hal begini tidak terjadi di negara lain,” ujar SBY. (*)

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah14 Juli 2025 17:34
Hari Pertama Sekolah, Bupati Sidrap Turun Langsung Temui Siswa di Pitu Riase
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, turun langsung memimpin upacara penerimaan siswa baru tahun...
Daerah14 Juli 2025 16:35
Tekan Angka Stunting, Pemkab Pinrang Gencarkan Bantuan Gizi untuk Keluarga Rentan
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Bupati Pinrang H.A. Irwan Hamid, S.Sos menyerahkan secara simbolis bantuan intervensi stunting kepada Ketua Tim Pengger...
Ekonomi14 Juli 2025 15:52
Pelindo Bersama Bank Sulselbar dan UIN Alauddin Diskusikan Rancangan Ibadah Umrah Jalur Kapal Laut
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sebuah diskusi penting terkait rencana pelaksanaan ibadah umrah melalui jalur kapal laut telah digelar di Makassar...
Metro14 Juli 2025 15:40
Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi LPMI Bahas Kerjasama Eksplorasi Budaya
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) di...