Pedomanrakyat.com, Gaza – Pesawat Israel kembali membombardir Gaza di tengah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Serangan dilancarkan usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk melancarkan serangan dahsyat ke Gaza.
Perintah menyerang muncul usai Netanyahu Hamas melanggar gencatan senjata.
Setidaknya, dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam serangan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Sabra, dan sebuah area di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit operasional terbesar di Gaza utara. Namun, Hamas menyebut korban tewas mencapai 9 orang.
Baca Juga :
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menuduh Hamas menyerang pasukan Israel di Gaza, tanpa mengungkap lokasi serangan itu. Ia bersumpah Hamas akan membayar mahal untuk peristiwa itu, juga untuk pelanggaran perjanjian pengembalian jenazah para sandera.
“Serangan Hamas hari ini terhadap tentara IDF di Gaza merupakan pelanggaran batas, yang akan ditanggapi IDF dengan kekuatan besar,” ucap Katz dikutip AFP, Rabu (29/10).
Militer Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi soal serangan tersebut. Ini merupakan kekerasan terbaru dalam gencatan senjata yang telah berlangsung selama tiga minggu.
Namun kepada Reuters, seorang pejabat militer Israel mengklaim Hamas telah melanggar gencatan senjata dengan menyerang pasukan Israel di wilayah kantong yang berada di bawah kendali Israel.
“Ini merupakan pelanggaran gencatan senjata yang mencolok lainnya,” kata pejabat itu, Rabu (29/10).
Kesepakatan gencatan senjata yang dimotori AS mulai berlaku pada 10 Oktober lalu. Tetapi kini, Israel maupun Hamas sama-sama saling menuduh satu sama lain melanggar gencatan senjata.

Komentar