Pedoman Rakyat – Bagi setiap umat beragama, doa merupakan salah satu kebiasaan yang selalu dilakukan. Memanjatkan doa kepada Tuhan, tentu menjadi cara untuk menunjukkan keimanan dan kepercayaannya pada Sang Pencipta.
Bukan hanya itu, berdoa juga biasanya dilakukan untuk memohon kebaikan dan berbagai kemudahan dalam kehidupan kepada Tuhan.
Termasuk bagi umat muslim, kewajiban berdoa biasanya dilakukan setiap 5 waktu dalam sehari. Dengan menunaikan shalat 5 waktu mulai dari subuh, waktu siang hari, sore, petang, hingga malam hari, umat muslim bersimpuh menyembah dan memanjatkan doa hanya kepada Allah SWT. Dengan berdoa, setiap umat muslim dapat memohon perlindungan dan kebaikan pada Allah SWT.
Baca Juga :
Selain berdoa ketika shalat, terdapat berbagai bacaan doa lain yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bacaan doa penting untuk dibaca setiap harinya adalah doa berangkat kerja. Dengan membaca doa ini, Anda bisa memohon perlindungan pada Allah agar dapat melakukan kegiatan dengan lancar dan memperoleh rezeki yang berkah dari-Nya.
Selain itu ada pula bacaan doa yang bisa dipanjatkan agar senantiasa semangat dalam mengawali aktivitas. Meskipun sederhana, namun beberapa doa ini dapat membantu kelancaran aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum doa berangkat kerja dan beberapa bacaan doa lainnya yang bisa Anda praktikkan.
Sebelum mengetahui bacaan doa berangkat kerja, terdapat doanpagi hari yang bisa Anda baca terlebih dahulu. Doa pagi hari ini merupakan bacaan doa yang selalu dipanjatkan Rasulullah sebelum mengawali aktivitas. Dengan doa ini, Anda bisa memohon perlindungan dari Allah serta memohon keselamatan dari pagi, siang, sore, hingga malam hari.
Berikut beberapa doa pagi hari dari Rasulullah yang bisa Anda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya : “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.
Artinya : “Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 64).
Komentar