Pedoman Rakyat, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah di Indonesia untuk memperbanyak program padat karya tunai di kabupatennya masing-masing.
Begitu juga dengan program bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Yang paling penting program-program padat karya diperbanyak,” tutur Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Istana Negara pada Jumat (26/3).
Baca Juga :
Ditambahkan Jokowi, program Padat Karya Tunai sangat mungkin ditingkatkan sesuai dengan rencana pembangunan di kabupaten. Misalnya, untuk membangun sekolah, jalan, hingga irigasi.
“Bangun sekolah padat karya, bangun jalan padat karya, bangun irigasi padat karya,” Jokowi menambahkan.
Program ini, sambung dia, sangat perlu karena bisa memberdayakan masyarakat daerah dalam skala besar dan dalam satu waktu.
Program ini juga menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, khususnya di tengah pandemi covid-19 yang sering kali justru menekan pendapatan masyarakat.
“Karena rakyat sekarang ini butuh pekerjaan dan butuh income,” ucapnya.
Selain program Padat Karya Tunai, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga mewanti-wanti para bupati agar tidak lupa membantu UMKM.
Sebab, bila padat karya untuk masyarakat luas, bantuan UMKM bisa dikhususkan untuk para pedagang kaki lima yang kesulitan modal dan tergerus omzetnya.
“Meski pun dari pusat kita sudah memberikan Banpres Produktif 2,4 juta, tapi kalau dari Bapak, Ibu Bupati, anggarannya ada dan bisa diberikan, berikan tambahan ke sana, ke pedagang pasar, pedagang asongan, kaki lima, karena mereka yang terdampak,” tuturnya.
Tak ketinggalan, sambung Jokowi, bupati juga harus memberikan perhatian kepada pekerja dan industri di sektor pariwisata. Pasalnya, sektor ini merupakan yang paling terpukul sejak pandemi mewabah.
“Kalau daerahnya ada pariwisata, ini yang terdampak, berikan suntikan ke sana,” ucapnya.
Terkait hal ini, Ketua Umum APKASI Abdullah Azwar Anas mengatakan para bupati yang tergabung dalam asosiasi siap melakukan instruksi Jokowi untuk memberikan dukungan fiskal bagi sektor pariwisata.
Komentar