Pertanian Jadi Penyelamat Ekonomi RI, Penyumbang Terbesar ke APBN

Nhico
Nhico

Minggu, 01 Agustus 2021 17:05

Pertanian Jadi Penyelamat Ekonomi RI, Penyumbang Terbesar ke APBN

Pedoman Rakyat, Jakarta – Pemerintah mencatat sektor pangan dan pertanian akan menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19. Sektor itu dinilai strategis karena berhubungan dengan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan ketersediaan pangan.

Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mencatat, sejak 2020 lalu sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dimana, tercatat 16% atau tumbuh 2% lebih dikontribusikan kepada APBN.

“Di tahun 2020 sektor pertanian sebagai penyumbang APBN terbesar di tahun 2020, sebesar 16 persen atau tumbuh 2 persen lebih (dibanding 2019). Dan di 2021 sampai dengan hari ini terus tumbuh. Kami terus berupaya untuk bagaimana meningkatkan pemasukan negara,” ujar Harvick dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (29/7/2021).

Sektor pertanian pun menjadi alternatif bagi tenaga kerja di sektor industri lainnya. Hal itu dinilai menjadi bagian dari penyelamatan ekonomi dalam negeri.

Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat setidaknya kurang dari 4 juta tenaga kerja di industri lain yang beralih ke sektor pertanian. Para tenaga kerja tersebut dalam fase pembinaan Kementan.

“Ada 3 juta lebih, hampir 4 juta di catatan kami di Kementerian Pertanian, ini mungkin satu berkah utamanya di masa pandemi ini. Walaupun ini dilakukan secara sporadis, tapi ini terus kita bina, kita bimbing agar mereka siap pakai dan menjadi petani profesional,” katanya.

Perihal program yang akan dijalankan ke depannya, kata Harvick, berhubungan dengan peningkatan produktivitas pangan. Namun, Kementan masih terkendala anggaran karena adanya pemangkasan.

“Per Juli penyerapan anggaran baru 20 persen, ini memang berkaitan dengan Covid, jadi akhirnya bagaimana menstimulasi dana tersebut untuk bisa langsung diserap,” tuturnya.

Harvick memastikan, program-program Kementan bakal tetap di optimalkan, baik kepada petani maupun terkait dengan ketersediaan pangan ke depan.

“Kita terus usahakan dan ini bisa dibuktikan dengan tidak langkanya kebutuhan pangan kita. Kita bisa mengurangi impor, utamanya beras. Kita sudah lakukan itu,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Senior dan Mantan Menteri di Era Orde Baru, Emil Salim mengingatkan, pemerintah untuk fokus pada sektor pertanian, serta kesejahteraan petani dalam negeri.

Pemerintah diminta untuk tidak hanya fokus mengejar ketersediaan pangan (Food Security), melainkan harus mengejar kedaulatan pangan atau Food Sovereignty.

“Orientasi harus diubah, yang kita kejar bukan Food Security, bukan jaminan pangan, tapi Food Sovereignty atau kedaulatan pangan. Kalau Food Security apabila harga naik, jalan keluar adalah impor dan itu selalu dilakukan, padahal harga-harga dilapangan tidak menguntungkan para petani kita. Jangan melihat dari suplai demand, itu salah. Tapi yang kita utamakan adalah production capacity,” ungkapnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro18 Oktober 2024 23:01
Pemprov Sudah Tuntas Laksanakan Rekomendasi BKN, Soal Mutasi Pejabat
Pedomanrakyat.com, Makassar — Pemerintah Provinsi Sulsel dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah melaksanakan sepenuhnya rekomendasi Bada...
Politik18 Oktober 2024 21:01
Dukung Seto-Rezki, Warga Kecamatan Makassar Kompak Suarakan Perubahan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Suasana penuh antusiasme terlihat di Kecamatan Makassar ketika ratusan warga menghadiri kampanye dialogis calon Wa...
Daerah18 Oktober 2024 20:33
Di Hadapan Warga Bukit Indah, Tasming-Hermanto Siap Wujudkan 18 Program Unggulan untuk Kemajuan Kota Parepare
Pedomanrakyat.com, Parepare – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto (TSM-MO), kembali menun...
Politik18 Oktober 2024 19:12
Ingin Program Sehati Terealisasi, Rezki Lutfi Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Nomor 2
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi, tak henti-hentinya menyapa masyarakat dari lorong ke lorong ...