Pedomanrakyat.com, Israel – Kepolisian Israel menutup Masjid Al-Aqsa yang ada di Yerusalem, yang mencegah umat Muslim masuk ke dalam kompleks suci tersebut.
Langkah ini dilakukan saat perang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas di wilayah Jalur Gaza.
Seperti dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA dan dilansir Al Arabiya, Rabu (25/10/2023), Wakaf Islam, organisasi Islam yang ditunjuk Yordania untuk mengelola kompleks suci itu, mengatakan bahwa Kepolisian Israel secara tiba-tiba menutup semua gerbang menuju kompleks suci itu dan melarang umat Muslim masuk, namun mengizinkan umat Yahudi untuk berdoa di sana.
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Laporan WAFA menyebut langkah terbaru Kepolisian Israel itu jelas melanggar status quo yang selama ini berlaku untuk kompleks Masjid Al-Aqsa.
Berdasarkan status quo yang mengatur kompleks suci tersebut, warga non-Muslim bisa berkunjung ke kompleks Masjid Al-Aqsa, namun hanya warga Muslim yang boleh beribadah di sana.
Beberapa pengunjung Yahudi sering nekat berdoa di sana meskipun ada larangan yang berlaku.
Menurut aturan hukum Yahudi, masuk ke bagian mana pun dari kompleks Masjid Al-Aqsa, yang disebut Temple Mount oleh umat Yahudi, dilarang bagi orang Yahudi karena sifat suci dari situs tersebut.
Otoritas Israel membatasi akses masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa sejak Selasa (24/10) dini hari. Menurut laporan WAFA, Israel awalnya mengizinkan warga lanjut usia (lansia) untuk masuk ke kompleks suci tersebut, sebelum akhirnya melarang semua jemaah Muslim untuk masuk.
Langkah yang tidak biasa, namun bukan jarang dilakukan oleh Israel ini, terjadi ketika ketegangan meningkat akibat perang yang terus berlangsung antara Israel dan Hamas.
Komentar