Pedoman Rakyat, Makassar – Polrestabes Makassar berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis ganja yang melibatkan mahasiswa. Dari hasil pengungkapan, polisi menangkap lima oknum mahasiswa dan menyita barang bukti 1,3 kilogram ganja siap edar.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Yudi Friyanto mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan dua oknum mahasiswa. Farchan Ghafirly (20) dan Yusrien Madani (20), di Jalan Karaeng Bontotangnga, Kecamatan Rappocini, Kamis (4/3/2021) lalu. “Di situ kita dapatkan satu bungkus ganja,” ungkap Yudi kepada wartawan di kantornya, Rabu (10/3/2021) siang.
Polisi kembali melakukan pengembangan dan menangkap tiga oknum mahasiswa lainnya. Yakni Dinur (25), Abe (24), dan Lutfi (18) di Jalan Barukang 3, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Jumat (5/3/2021) lalu. “Disitu BB-nya 2 linting sama beberapa pirex dan beberapa batang (ganja) bekas pakai,” kata perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu.
Baca Juga :
Tak sampai disitu, Yudi menerangkan dari penangkapan Dinur di lokasi kedua, polisi menemukan petunjuk dan mengamankan 1,3 kilogram ganja yang dikirim ke pos sekuriti kampus swasta di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Selasa (9/3/2021). “Kita temukan karena ada percakapan di ponsel milik salah satu pelaku yang memesan langsung ganja tersebut dari luar kota Makassar melalui jasa pengiriman,” jelasnya.
Ganja itu sendiri dibungkus hingga menyerupai paket yang tidak mencurigakan. “Satu orang sebagai bandar. Ini masih kami lakukan penyidikan apakah ini pemain baru atau tidak. Belum sampai kesitu, sisanya (tersangka lain) hanya pemakai,” beber Yudi.
Ganja ini, rencananya akan diedarkan di beberapa tempat di Kota Makassar dengan sasaran tak menentu alias semua kalangan. “Transaksinya tidak secara online tapi melalui hape berarti sudah kenal. Konsumennya umum,” tandasnya.
Kelima oknum mahasiswa ini pun terjerat Pasal 114 ayat 1 Pasal 111 ayat 1 juncto Pasal 132 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Komentar