Pedoman Rakyat, Makassar– Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar menggelar vaksinasi massal di kawasan kampung narkoba Sapiria, Jalan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Senin (16/8/2021) siang. Sebanyak 50 dosis vaksin diperuntukan bagi masyarakat sekitar.
Mereka terpaksa mengantri untuk mendapatkan vaksin tahap awal. Diketahui, untuk wilayah Kota Makassar, Kampung Sapiria ini dijadikan sampel untuk memulai gaungnya kampung tangguh anti narkoba.
Wakapolrestabes Makassar, AKBP Budi Santoso menjelaskan, kampung Sapiria dipilih sebagai lokasi percontohan vaksinasi untuk meretas stigma bahwa lokasi ini rawan peredaran gelap barang merusak tersebut. Budi tak menampik, bahwa stigma tentang sarangnya narkoba memang sudah sangat melekat di daerah ini.
Baca Juga :
Kondisi pandemik COVID-19, dimanfaafkan kepolisian untuk menyosialisasikan pentingnya mencegah penyebaran virus selain penyuluhan narkoba, di tengah perkampungan padat penduduk ini.
“Setidaknya kegiatan ini menjadi pembangkit kesadaran dan mengurangi kerentanan penyebaran virus,” tegasnya.
Budi mengaku, pihaknya dalam kurung waktu setahun terakhir, sejak 2020 mendapat laporan bila pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor banyak masyarakat di sini terjerumus ke dalam kasus peredaran gelap narkoba.
“Ini dampaknya memang terjadi pukul ekonomi,” ujar Budi.
Budi menyebut dalam beberapa kejadian, petugas juga telah mengungkap kasus narkoba di tempat ini. Kejadian itu menurutnya bisa menjadi pelajaran agar bagaimanapun sulitnya warga dalam situasi seperti ini, jangan terjerumus dalam kasus narkoba.
“Jadi selain itu kami juga melalukan penyuluhan, tentang bahayanya narkoba,” ucapnya.
Satresnarkoba Polrestabes Makassar, menggandeng pemerintah setempat hingga tokoh masyarakat sekitar dalam program vaksinasi COVID-19 sekaligus pencanangan kampung tanggung anti narkoba di Sapiria. Budi menyatakan, program ini merupakan tindaklanjut dari instrukri Kapolri mengenai pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba.
Tak hanya di Makassar, melainkan daerah lain yang mendapat stigma rawan tentang peredaran narkoba di Indonesia. Budi menambahkan, warga cukup antusias mendapatkan vaksin. “Ini baru tahap awal, masih akan ada tahap lanjutannya dan sementara kita gagas dengan aparatur pemerintah setempat,” imbuhnya.
Terpisah, Ridwan salah satu pemuda setempat mengaku mengapresiasi program vaksinasi tahap awal di sini.
“Kita nda habis pikir ternyata masih adaji yang setidaknya mau buat kegiatan vaksin di sini, karena selama ini kan ditahu mi kalau di sini itu sudah lain mi orang pikir kalau dibilang Sapiria,” ucapnya di lokasi yang sama.
Komentar