Porang dan Sarang Burung Walet Masuk Program Super Prioritas Pertanian

Jennaroka
Jennaroka

Minggu, 06 Juni 2021 18:44

Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan petani milenial, Syaharuddin Alrif (kiri) saat meninjau budidaya porang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan petani milenial, Syaharuddin Alrif (kiri) saat meninjau budidaya porang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Pedoman Rakyat, Sidrap – Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan komoditas porang dan sarang burung walet sebagai komoditas super prioritas dalam meningkatkan nilai ekspor di bidang pertanian.

Hal ini dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat meninjau kebun tanaman porang dan sarang burung walet di Desa Talumae, Kecamatan Watan Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Ekspor di bidang pertanian meningkat 15 persen dengan nilai kurang lebih 500 triliun. Karena itu porang dan sarang burung walet masuk dalam program super prioritas,” ujar Mentan Syahrul, Sabtu (5/6/2021).

Mentan mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan mendorong perluasan tanaman Porang di Sulawesi Selatan, dengan meminta Dirjen terkait agar mempermudah warga dalam menanam Porang.

“Potensi sarang burung walet dan Porang sangat menjanjikan, apalagi penanganan Porang dan walet baru ditangani satu tahun terakhir. Kita berharap ke depan ekspornya makin meningkat,” katanya.

Disisi lain, Mentan Syahrul juga mendorong lahirnya jutaan petani milenial yang memiliki kemampuan lebih dalam mengelola sektor pertanian, khususnya komoditas porang dan walet. Ke depan, mereka diharapkan mampu melewati tantangan dan mengkoneksikan pasar ekspor.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi kita harus mengakselerasi komoditas komoditas yang memang menjanjikan dan memiliki skala ekonomi yang menguntungkan. Karena itu generasi muda harus turun membangun sektor pertanian,” katanya.

Di samping itu, dalam upaya memajukan komoditas porang hingga menghasilkan kualitas ekspor yang bagus, perlu melibatkan peran lintas antar kementerian. Misalnya Kementan di sisi pengembangan budidaya dan produksinya, sementara bagian hilir Kementerian Perindustrian yang membina industri pengolahan, sedangkan pasar dan ekspor perlu peranan Kementerian Perdagangan.

“Porang ini masa depan. Saya mau lihat hasil pengembangannya dalam tiga bulan lagi. Buat ini lebih kuat agar ekspor kita makin meningkat,” tutupnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...