Presiden Rusia Vladimir Putin Kirim Kapal Selam Nuklir ke Atlantik Utara, Ada Apa?

Nhico
Nhico

Selasa, 29 Maret 2022 18:06

Kapal Selam Nuklir Rusia.(F-INT)
Kapal Selam Nuklir Rusia.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Rusia Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim kapal selam nuklir ke Atlantik Utara satu hari setelah ancaman mengerikannya ke Barat.

Tidak lama setelah invasi ke Ukraina, Putin memerintahkan pasukan penangkal nuklirnya untuk waspada.

Dia mengirim beberapa kapal selam Rusia yang mampu membawa 16 rudal balistik yang masing-masing berlayar ke Atlantik Utara.

Pada saat itu, para ahli nuklir mengatakan kepada The Mirror bahwa ini adalah “postur atau bentuk” daripada ancaman nuklir yang nyata.

Saat ini telah dilaporkan jika kapal selam ini telah kembali ke Rusia tidak lama setelah itu, namun intelijen barat sekarang mengawasi lebih dekat persenjataan nuklir Putin.

Putin diketahui memiliki persediaan hulu ledak nuklir terbesar di dunia dengan 4.447. Jumlah ini berarti mereka dimaksudkan untuk menghilangkan target musuh di area tertentu tanpa menyebabkan kehancuran yang meluas.

“Mayoritas senjata konvensional Rusia dapat dipasang dengan kemampuan nuklir hasil rendah,” terang sebuah sumber angkatan laut kepada The Times.

“Ini lebih kompleks daripada ‘plug and play’ tetapi Rusia cukup inovatif dalam hal apa yang mereka letakkan di depan bom dan rudal,” lanjutnya.

Pembenaran Putin untuk menginvasi Ukraina adalah untuk “de-Nazify” negara itu, bukan menghancurkannya karena para ahli mengatakan mereka tidak melihat bukti bahwa Kremlin bersiap untuk meluncurkan senjata nuklir.

Seorang pejabat barat mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada tanda-tanda dalam konflik tentang hulu ledak nuklir yang dimuat ke rudal yang menuju Ukraina.

Pada saat Putin menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga khusus, Dr Matthew Kroenig, Direktur Inisiatif Strategi Scowcroft di Dewan Atlantik, mengatakan kepada The Mirror Online bahwa ada dua alasan untuk memindahkan senjatanya.

Dia mengatakan itu dilakukan agar Putin tidak terlalu rentan terhadap serangan nuklir dengan senjata berada di satu tempat dan memindahkannya ke tempat-tempat strategis di mana mereka dapat diluncurkan.

“Ini adalah bagian dari strategi Rusia. Saya tidak berpikir kita sedang bersiap-siap untuk perang nuklir,” terangnya.

“Ini seperti di kerajaan hewan ketika hewan membuat diri mereka terlihat sangat besar sebelum berkelahi,” lanjutnya.

“Apa yang coba dilakukan Putin adalah mengintimidasi kami untuk mengatakan menjauh dari Ukraina,” ujarnya.

Dr Kroenig mengatakan bahwa Putin menggunakan strategi serupa pada 2014 selama pencaplokan Krimea.

“Perkembangan ini membuat segalanya lebih berbahaya dengan nuklir yang bergerak, tetapi Rusia melakukan ini pada tahun 2014 dan mereka menggunakan pencegahan nuklir sebagai strategi ofensif,” tambahnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 19:31
Munafri Apresiasi Federasi Barongsai Jadi Perekat Keberagaman di Pelantikan FOBI Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara pelantikan Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia ...
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...