Pedomanrakyat.com, Makassar – Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Budu resmi mendaftar sebagai calon Rektor Unhas periode 2026-2030, di gedung Rektorat Unhas, Jumat (22/8/2025).
Guru besar Unhas itu, tiba di lokasi pendaftaran calon Rekotr Unhas, didampingi sejumlah guru besar. Di antaranya Prof Yusran, Prof Armin, Prof Akbar, Prof Harun, serta Rahmat Muhammad bersama sejumlah dosen Pascasarjana Unhas.
Dalam kesempatan itu, Prof Budu menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan acara empat tahunan di Unhas sama halnya dengan pemilihan Rektor di universitas-universitas yang lain.
Baca Juga :
“Jadi saya datang kesini mendaftar sebagai bakal calon Rektor Unhas 2026-2030, oleh karena saya mendapat undangan dari panitia pemilihan Rektor dan setelah melihat persyaratan-persyaratan yang dipersyaratkan. Alhamdulillah saya memenuhi syarat, tadi sudah dibuktikan bahwa saya sah sebagai bakal calon rektor Universitas Hasanuddin 2026-2030,” jelas Prof Budu.
Prof Budu juga menyampaikan dua alasan yang dianggap penting, sehingga mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Unhas. Pertama, sesuai yang dipersyaratkan dirinya sudah memenuhi dari seluruh poin yang dipersyaratkan oleh panitia.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa, dirinya sudah kurang lebih 30 tahun di Unhas dan sekitar 25 tahun dirinya sudah meniti karir di Unhas mulai dari mengurus mahasiswa di Departemen Ilmu Kesehatan Mata hingga dipercayakan menjadi Kepala Departemen di bagian Pendidikan Kedokteran.
“Kemudian diminta untuk menjadi Ketua Medical Education Unit Yang mulai membangun sistem pengembangan kurikulum baru, itu kurang lebih tahun 2005-2006. Sesudah itu, saya diminta oleh Pimpinan Fakultas Kedoktera menjadi Wakil Dekan satu Atau Wakil Bidang Akademik di Pakultas Kedotera Unha Empat tahun,” ujarnya.
Prof Budu juga pernah dipercayakan menjadi Wakil Rektor (WR) Empat, yang membidangi Perencanaan Pengembangan Kerjasama Internasional. “Alhamdulillah pada saat itu bersama Rektor Pada saat itu Prof Dwia Aristina Puluguhu memasukkan Unhas, salah satunya, memasukkan Unhas ke dalam Asian University Ranking,” beber Prof Budu.
“Disitulah kita menata ke depan untuk Unhas masuk World University Ranking, pada saat itu juga saya menjadi saksi langsung karena Wakil Rektor Bidang Pengembangan waktu itu yang bersama-sama dengan tim pengembangan Unhas Dalam mempermulasi Unhas masuk ke Pergunaan Tinggi Negeri Bodang Hukum,” sambungnya.
Lanjut Prof Budu, setelah menjabat sebagai WR Empat, dirinya kembali diamanahkan untuk kembali ke fakultas Kedokteran Unhas sebagai Dekan Fakultas Kedokteran di zaman COVID-19, di zaman waktu itu sangat krisis.
“Alhamdulillah saya bisa melewati masa-masa yang sangat sulit Dengan masa COVID-19, itulah sebabnya saya sangat percaya diri momentum untuk mendapatkan diri sebagai calon rektor Unhas Periode sebelumnya,” terang Prof Budu.
Meski demikian, belum rezeki dan akhirnya saya dipercayakan untuk menjadi dekan Dekan dulu namanya Direktur Sekolah Pasca Sardjana Universitas Hasanuddin.
“Sehingga semua jenjang itu saya sudah pernah mengalaminya, kalau begitu saya merasa sangat pantas dan layak, hanya saya belum mampu mengimplementasikan visi saya membangun Unhas Melalui pucuk pimpinan sebagai rektor. Jadi saya sungguh sangat mengharapkan saya diberikan kesempatan,” pungkasnya.

Komentar