Pedoman Rakyat, Makassar – Wali Kota Makassar terpilih, Moh Ramdhan Pomanto melaunching Tim Transisi Danny-Fatma, di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Senin (1/2/2021).
Usai diperkenalkan, tim ini sudah mulai bekerja.
Tim Transisi Danny-Fatma berisikan lima orang. Kelimanya diberi tugas sebagai konektor antara pemerintahan yang baru dengan pemerintahan Pj Walikota.
Baca Juga :
Siapa kelima anggota Tim Transisi Danny-Fatma? Pertama adalah Prof Yusran Yusuf.
Danny menyebut dia sebagai sosok yang punya pengalaman, kapasitas di bidang pemerintahan dan pendidikan.
“Prof Yusran ini prof yang paling lengkap, ini aslinya profesor. Beliau pernah jadi dekan, kemudian timnya Pak Gubernur, Ketua Bapelitbangda, Pj Walikota. Lengkap sekali. Yang saya butuhkan ilmunya beliau,” kata Danny.
Prestasi Prof Yusran yang dikagumi Danny adalah menurunkan angka COVID-19 di Makassar. “Ada datanya, walaupun beritanya tidak begitu. Tapi datanya menurunkan COVID-19. Nah, saya suka orang jujur begitu. Saya sangat respek sama beliau,” imbuhnya.
Selanjutnya, Ahli Hukum Tata Negara, Prof Aminuddin Ilmar. Sosok yang sudah lama mendampingi Danny untuk mengurusi pemerintahan dalam aspek hukum dan tata negara.
“Prof Ilmar, saya kira jangan mi saya cerita. Karena di setiap peristiwa beliau selalu ada. Beliaulah yang pertama mendorong saya maju jadi Walikota. Bukan rahasianya ini,” jelas Danny.
Kemudian, Muhammad Iqbal Djalil. Akrab disala Ustadz Ije yang mewakili milenial dan konsen di keumatan. Di bidang Ekonomi ada Prof Anwar. Ekonom dari Universitas Negeri Makassar (UNM). “UNM adalah ilmu pendidikan, jadi ada pendidikannya dapat, ekonominya dapat,” tutur Danny.
Selain itu ada Dr. Sakka Pati sebagai Sekretaris Tim Transisi. Tugasnya mengatur protokol, menyusun kertas kerja. Kemudian dibantu Dr. Bayu, ahli IT dari Universitas Hasanuddin, dan yang terakhir Prof Naida Naing sebagai juru bicara.
Komentar