Pedomanrakyat.com, Sinjai – Program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau bedah rumah yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), menjadi angin segar bagi warga kurang mampu, terutama di wilayah pelosok.
Salah satu penerima manfaat, Fandi Hasbullah, warga Dusun Bonto Manai, Desa Barambang, Kecamatan Sinjai Borong, tak mampu menyembunyikan rasa haru dan syukurnya setelah rumahnya direnovasi melalui program tersebut. “Rumah kami dulu jauh dari kata layak. Tapi berkat kepedulian Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati, kini kami memiliki rumah yang sehat, aman, dan nyaman untuk ditinggali,” ungkap Fandi penuh haru.
Baca Juga :
Ia menilai bantuan ini bukan sekadar perbaikan fisik, melainkan bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat pelosok yang selama ini merasa jauh dari perhatian. “Meski kami tinggal jauh dari kota, cahaya dan kebahagiaan itu akhirnya datang. Terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang peduli,” tambahnya.
Kepala Disperkimtan Sinjai, A. Syarifuddin, menjelaskan bahwa pada tahun pertama kepemimpinan Bupati Ratnawati Arif dan Wakil Bupati A. Mahyanto Mazda, program rehabilitasi RTLH menyasar 103 unit rumah warga kurang mampu di seluruh kecamatan. Dari total bantuan tersebut, 10 unit bersumber dari APBD, 90 unit dari APBN, dan 3 unit dari BAZNAS Kabupaten Sinjai.
Syarifuddin menuturkan, tahun ini program RTLH mengalami peningkatan kualitas perbaikan yang lebih menyeluruh, mencakup atap, lantai, dinding, dapur, dan sanitasi, dengan nilai stimulan sebesar Rp25 juta per unit rumah. “Kalau tahun sebelumnya belum menyentuh aspek sanitasi, tahun ini lengkap karena rumah yang dihadirkan adalah rumah sehat secara menyeluruh, sebagai langkah preventif terhadap stunting dan gizi buruk,” jelasnya, Kamis (30/10/2025).
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga mendorong terwujudnya Sinjai yang lebih sejahtera, sehat, dan berkeadilan sosial.

 
 
 
 
 
 
Komentar