Pedoman Rakyat,- Makassar – Plt Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ayodhya G L Kalake meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyelesaikan masalah yang menghambat pembangunan rel kereta api Makassar-Parepare, Kamis (7/1/2021).
Rapat khusus bahkan digelar untuk membicarakan dan mengevaluasi proyek tersebut dan membahas percepatan pembangunan proyek senilai Rp 2,3 triliun tersebut.
Hal itu diungkap Sekertaris Provinsi, Abdul Hayat Gani usai menghadiri rapat virtual tersebut di Baruga Longe, Kantor Gubernur Sulsel baru-baru ini.
Baca Juga :
Abdul Hayat mengatakan, Pemprov Sulsel sendiri hanya menjadi supporting sistem bagi daerah, itu dikarenakan pemerintah daerah yang lebih mengenal medan dan kendala yang ada disana.
“Makanya kita berharap Kabupaten Kota ini bergerak, kurangi diskusi perbanyak eksekusi. Sebab kalau daerah akselerasinya lambat, tentu akan mempengaruhi akselerasi Provinsi,” ujarnya seperti enggan disalahkan.
Sebelumnya diketahui proyek strategis nasional tersebut telah dikerjakan sejak 2015 lalu dengan target 142 kilometer dengan dilengkapi setidaknya 16 stasiun.
Namun meski demikian, sejak Oktober 2020 lalu proyek ini terhenti lantaran terkendala pembebasan lahan. Sejumlah warga menolak, hingga akhirnya pemerintah melakukan upaya Konsignyasi. Atau pembayaran ganti rugi melalui pengadilan negeri. (dir)
Komentar