Pedomanrakyat.com, Jakarta – Puluhan warga di Gunungkidul positif terjangkit antraks.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan awalnya mendapat laporan dari RSUP dr Sardjito terkait adanya pasien laki-laki berusia 73 tahun yang terpapar antraks pada 2 Juni.
“Dari penelusuran ternyata awalnya karena ada kematian hewan karena sakit lalu disembelih dan dikonsumsi oleh masyarakat,” ucapnya kepada detikJateng, Selasa (4/7/2023).
Baca Juga :
Setelah ada kasus kematian, Dinkes mengambil 125 sampel dari warga sekitar, hasil awal menunjukkan 85 orang positif antraks.
“Dari 125 orang itu yang positif (antraks) ada 85. Tapi yang bergejala ada 18 orang,” lanjut Dewi.
Beberapa yang bergejala mengalami diare, luka di kulit, lalu muncul benjolan atau bengkak kecil kemerahan di bagian tangan.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkap adanya penambahan kasus positif antraks di Gunungkidul menjadi 93 orang.
Tiga di antaranya meninggal dunia.
Komentar