Pedomanrakyat.com, Yordania – Raja Yordania Abdullah II mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan pribadi pada Senin (6/5/2024) bahwa serangan Israel di Rafah akan menyebabkan “pembantaian baru” terhadap warga sipil Palestina dan mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera.
“Raja memperingatkan dampak serangan darat Israel di Rafah, yang dapat menyebabkan konflik regional,” kata sebuah pernyataan dari istana kerajaan Yordania setelah Abdullah makan siang bersama Biden di Gedung Putih.
Baca Juga :
- Pengadilan Kriminal Internasional Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Yoav Gallant!
- Politikus Israel Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Israel Bombardir Rumah Warga di Beit Lahiya Gaza, 26 Orang tewas, 59 Masih Terjebak di Reruntuhan
Israel melancarkan serangan udara di Rafah pada Senin (6/5/2024) dan meminta warga Palestina untuk mengevakuasi bagian-bagian kota di mana lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi akibat perang tujuh bulan.
Pernyataan Yordania mengatakan Abdullah dalam pertemuannya dengan Biden memperingatkan bahwa serangan Israel di Rafah, di mana 1,4 juta warga Palestina menjadi pengungsi internal akibat perang di Gaza, mengancam akan mengarah pada pembantaian baru.
Komentar