Pedomanrakyat.com, Makassar – Bakal calon wali Kota Makassar Rusdin Abdullah (Rudal) menerima kunjungaj silaturahmi eks pemain PSM Makassar di Posko induk Rudal, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Senin (24/6/2024) malam.
Eks pemain PSM Makassar yang hadir. Di antaranya Amirullah, Ardiansyah, Rahmat Latif, Syamsidar, Faturrahman, Sahabuddin, Yasir, Muslimin Rambo, Kaharuddin Jamal, Zain Batola, dan Jufri Samad.
Baca Juga :
Dalam kesempatan itu juga turut hadir sejumlah pemerhati dan pembina Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kota Makassar.
“Sangat besar harapan kami sebagai mantan pemain PSM di era 90 an hingga 2000 an dan juga pemerhati sepak bola di makassar ingin sikaturahmi dengan Pak wali (Rusdin Abdulla),” kata eks Pemain PSM Makassar Yasir.
Yasir mengungkapkan bahwa, sejauh ini para eks atau mantan pemain PSM Makassar telah mepunyai komunitas, Namun kurang mendapatkan wadah dan perhatian dari manajemen PSM sendiri.
“Contoh teman-teman kita yang ada disini mantan pemain PSM, tapi tidak diberdayakan. Jadi besar harapan kami dapat diberikan support dan dukungan supaya ada wadah buat kami bisa membina Ramang Ramang mudah di Kota Makassar,” jelasnya.
Senada, salah satu penjaga gawang PSM Makassar yang terkenal di zamannya, Syamsidar, juga menyampaikan keluhannya terhadap pemerintah kota (Pemkot) yang tidak memberi ruang bagi mantan atlet.
“Kalau saya pemerintah kurang perhatian ke pemain. Jadi kami berharap kedepannya pemerintah setidaknya memberikan ruang atau pekerjaan kepada mantan pemain,” ujar Syamsidar.
Sementara itu, Rusdin Abdullah mengawali silaturahmi tadi mengungkapkan bahwa, dirinya pernah menjadi manager PSM Makassar Junior sekitar tahun 2000 an.
“Saya sendiri pernah menjadi Manager PSM saat ikut turnamen Habibi Cup sekitaran tahun 2001. Juga saya pemerhati sepak bola, karena sering menggelar turnamen antar asosiasi pengusah di kota Makassar,” kata Rudal.
Rudal menuturkan bahwa, seharusnya pemerintah harus membuat suatu kebijakan, agar pemain lokal di Makassar bertahan disini, pertama terkait persoalan ekonomi.
“Pemain bola juga butuh penghasilan setiap bulan dan jaminan untuk keluarganya, jadi bagaimana perhatian kita (pemerintah) agar mereka tidak kemana-kemana,” ujarnya
“Jadi harusnya ini dipahami dan dipikirkan bagaimana pesepak bola harus diangkat sebagai pegawai supaya dia punya jaminan ekonomi hingga tua,” tambah Rudal.
Olehnya itu kata dia, diperlukan masukan dari semua mantan pemain, seperti apa yang diinginkan para pesepak bola di Makassar kalau nantinya.
“InsyaAllah kalau saya jadi wali kota, perhatian seperti apa yang pesepak bola inginkan ke pemerintah. Jadi saya minta masukan dari kita semua, mau bagaimana nantinya kalau InsyaAllah saya jadi wali kota,” kuncinya.
Komentar