Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar, telah menyiapkan beberapa gagasan merespon program Metaverse.
Kepala Dispar Makassar, Mohammad Roem mengatakan bahwa, Dispar merupakan objek paling muda untuk dieksekusi paling pertama, karena untuk mepromosikan kota lewat metaverse sangat memungkinkan.
“Karena kan konsep metaverse ada 3. Pertama adalah 3D, virtual dan sosial conection. Itu bisa dilakukan,” kata Mohammad Roem, beberapa waktu lalu.
Baca Juga :
Namun kata Roem, dalam dunia industri pariwisata kita lakukan dalam bentuk pemasaran atau promosi. “Jadi lebih meningkatkan si calon wisatawan dengan kota Makassar,” tuturnya.
Roem mengatakan bahwa, pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) lalu, dirinya telah memaparkan 3 (tiga) program inovasi yang akan dilakukan kedepan.
“Pertama adalah turatea, turism leber integrative data itu adalah program big data sumber daya manusia, pariwisata terkhusus industri pariwisata,” beber Roem.
Misalnya kata Roem, berapa banyak tenaga kerja yang teverifikasi, ini kan penting, karena semua pekerja harus terverifikasi kompetensinya.
“Supaya pekerja-pekerja kita di Makassar tidak keluar bekerja, tetapi kerja di Makassar dan tidak juga kita mempekerjakan orang-orang dari luar dari Provinsi Sulsel,” ucapnya.
Kemudian kedua, Komunitas kreatif kota daeng (Karaeng), ini juga big data tetkait 7 (tujuh) sektor ekonomi kreatif yang ada di kota Makassar.
“Misalnya kita ingin mencari tahu pengusaha UMKM, jadi itu bisa di klik (diaplikasi karaeng) itu,” terang Roem.
Selanjutnya yang ketiga, Smart, Tourism Makassar (SottaMa), ini perkembangan dari program tourisem Makassar yang sudah ada sejak 2015.
“Jadi mendowload itu sudah ada di App store dan google play, aplikasi memudahkan wisatawan,” tandas Roem.
“Misalnya mau makan dimana sudah ada referensi diskon-diskon apa saja yang ada, kemudian jarak terakhir dengan tujuan destinasinya itu berapa lama bahkan jalur pete-pete ada,” tutupnya.
Komentar