Pedoman Rakyat, Makassar – Menanggapi informasi terkait banyaknya warga yang menolak didatangi Tim Satgas Detektor Covid-19, Walikota Makassar Danny Pomanto berbesar hati dengan tetap merespon positif hal tersebut.
Danny sapaan akrabnya ternyata tetap legowo dengan sikap mereka. Menurutnya, masyarakat memiliki hak untuk merespon kebijakan yang dibuatnya.
“Tidak apa apa kalau menolak, tapi jangan juga sesalkan kita, kalau kau tidak dapat QR Code. Kan kita gerakan ini untuk dia ji, kalau tidak mau tidak usah,” kata Danny, Senin (12/07/2021).
Baca Juga :
- Legislator PDIP dan Golkar Minta Warga Makassar Bersabar Ikuti Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Covid-19
- Danny-Fatma Respon Komentar Warga Soal Satgas Detektor: Wajar Jika Ada Komentar tapi Bukan Berarti Harus Diam dan tak Berbuat Apa-apa
- Sambut Baik Satgas Detektor Covid-19, Warga di Makassar: Manfaatnya Banyak dan Data kesehatan Kita Bisa Tahu hanya di Rumah
Ia menyebut Satgas Detektor hadir untuk membantu setiap warga dengan cara melakukan skrining kesehatan.
Melalui pemeriksaan dari Satgas Detektor, lanjut Danny, justru memudahkan warga mendapatkan pelayanan publik termasuk kesehatan.
Danny Pomanto menekankan, Tim Satgas Detektor akan mendata melalui Quick Respons (QR) Code. Jika nantinya warga tidak terdata dalam Quick Respons (QR) Code tersebut maka mereka akan sulit mendapatkan pelayanan dari Pemerintah Kota Makassar.
“Tapi jangan menyesal, kalau mereka tidak bisa urus apa-apa di Pemerintah Kota kalau tidak punya QR Code, ituji, Ini kan untuk mereka, bukan untuk kita. Artinya dia menolak diberikan QR Code, jadi mereka menolak dilayani oleh Pemkot,” tegas Danny.
Ia mengaku bahwa Satgas Detektor Covid-19 akan terus bekerja dengan maksimal. Meskipun sejauh ini kritikan dan penolakan masih ada.
“Jadi kalau tidak mau tidak apa apa. Kita syukur juga, tugasnya jadi ringan. Apalagi, ada fitnah kalau detektor penyebar virus, malah mereka yang penyebar virus,” demikian Danny
Komentar