Pedomanrakyat.com, Jakarta – Ekonom senior Rizal Ramli menyentil pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengkritik pejabat-pejabat yang mengungkap bahwa subsidi untuk BBM Pertalite bagaikan membakar uang negara.
Menurutnya, yang semestinya disebut membakar uang negara adalah pejabat negara yang mengambil utang dari negara lain dengan bunga yang tinggi. Dengan begitu, negara disebut harus membayar bunga dengan cara mengutang.
Baca Juga :
“Pembakar uang paling besar itu pejabat yang ngutang jor-jor-an dengan bunga ketinggian (yield 2% di atas negara-negara yang ratingnya lebih rendah dari Indonesia). Sehingga tahun depan, Indonesia harus bayar bunga utang saja Rp 441 trilliun dengan cara ngutang lagi,” ungkapnya.
Rizal pun menyebut, hal itu menjadikan pemerintahan Jokowi telah terikat atau biasa disebut terjebak pinjaman online (pinjol).
Di mana yang kita ketahui, jika seseorang mengutang di pinjol bunga yang dikenakan biasanya lebih tinggi dari bank.
“Pemerintah @jokowi sudah terikat pinjol. Itu yg harus dikurangi, dgn negosiasi utang, bukan bikin susah 240 juta rakyat Indonesia!” tegasnya.
Komentar