Pedomanrakyat.com, Rusia – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa rentetan serangan udara terbaru yang menargetkan infrastruktur Ukraina merupakan balasan atas serangan drone terhadap armada militer Moskow di Sevastopol, kota terbesar di Crimea.
Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Rusia, TASS, Selasa (1/11/2022), penegasan itu disampaikan Putin dalam konferensi pers terbaru pada Senin (31/10) waktu setempat.
Moskow diketahui juga membekukan partisipasi dalam program ekspor gandum Laut Hitam baru-baru ini.
Baca Juga :
Disebutkan Putin bahwa drone-drone Ukraina menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum yang transit di bawah kesepakatan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang melanda Sevastopol pada akhir pekan. Kiev juga membantah telah menggunakan koridor keamanan bagi program ekspor gandum itu untuk tujuan militer.
PBB menyatakan tidak ada kapal pengangkut gandum yang berlayar pada rute Laut Hitam pada Sabtu (29/10) waktu setempat, ketika Rusia mengklaim kapal-kapalnya di Crimea diserang drone Ukraina.
Pada Senin (31/10) waktu setempat, atau hari ke-250 invasi Rusia, rentetan serangan rudal menghujani sejumlah wilayah Ukraina. Suara ledakan juga menggema di wilayah ibu kota Kiev, dengan kepulan asap pekat menjulang ke udara.
Staf Jenderal Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataan via Facebook, menyebut pasukan Rusia telah menggempur infrastruktur di sedikitnya enam wilayah Ukraina sepanjang Senin (31/10) waktu setempat.
“Sampai batas tertentu, beginilah adanya,” ucap Putin dalam konferensi pers terbaru, ketika ditanya apakah serangan terhadap infrastruktur Ukraina merupakan balasan atas serangan di Sevastopol, Crimea.
“Tapi, bukan hanya itu saja yang bisa kami lakukan,” tegasnya mengindikasikan lebih banyak tindakan bisa dilakukan.
Komentar