Pedoman Rakyat, Makassar – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulawesi Selatan, Prof Rudy Djamaluddin, mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (31/8/2021) kemarin.
Untuk itu, Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel yang membidangi pembangunan, berharap agar pengganti atau Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUTR, bisa bekerja minimal sama dengan Prof Rudy.
“Kita berharap lebih dari itu, na selama ini kan yang menjadi titik lemah di dinas PUTR adalah soal perencanaan,” kata Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina, Kamis (1/9/2021).
Baca Juga :
Olehnya itu kata Rahman Pina, kedepannya perencanaan di PUTR harus lebih bagus lewat Plt atau lewat Kepala Dinas yang baru, paling tidak lebih maksimalkan peran perencanaan.
“Sehingga apapun yang akan dilakukan, kegiatan kegiatan infrastruktur ini tidak tiba tiba. Misalnya berapa banyak ruas jalan yang harus kita kerjaakan di tahun akan datang itu perencanaannya harus dimulai dari sekarang,” tutur RP sapaan akrabnya.
Ia juga meminta, agar pejabat PUTR yang baru dapat belajar dari pengalaman di tahun 2020-2021 ini. Karena banyak kegiatan infrastruktur terencana. Namun, tidak selesai.
“Kita berharap kedapan tidak hanya di tahapan awal, tapi juga bisa selesai dengan baik,” harapnya.
Legislator Fraksi Golkar Sulsel ini juga menegaskan agar siapa pun pejabat PUTR, dapat melanjutkan apa yang dirancam pejabat sebelumnya, supaya tidak menimbulkan masalah baru.
“Bayangkan kalau misalnya dia baru masuk kemudian buat program baru, terus yang lama terbengkalai. Karena ini infrastruktur harus berkelanjutan,” tutur RP.
Ia juga mengharapkan bahwa orang-orang yang akan menjadi pejabat dinas PUTR punya pengalaman, punya jejaring dan paling penting mampu mengeksekusi kebijakan yang diinginkan Gubernur.
Komentar