Pedoman Rakyat, Jakarta – Direktur Rumah Ekonomi Rakyat, Taufiq Amrullah, mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian dalam mendukung tumbuhnya ekonomi di sektor riil.
Sepanjang 2020 lalu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor pertanian tumbuh 1,75 persen di saat sektor lain mengalami tekanan. Hal ini dinilai Taufik sebagai potret yang memperlihatkan bahwa pertanian memiliki daya uji yang tinggi dan menjadi tulang punggung perekonomian di saat pandemi.
Pertumbuhan tersebut, menurut Taufik, juga dibarengi dengan besarnya animo anak muda yang terjun ke dunia pertanian. Peran generasi muda menurutnya memang tidak bisa dipisahkan dalam setiap sektor kehidupan termasuk sektor pertanian.
Baca Juga :
“Geliat munculnya para milenial yang terjun di sektor pertanian merupakan signal positif. Ini bagus sebagai regenerasi,” kata Taufik, Selasa (13/4/2021).
Kementan bersama pihak lain, kata Taufik, memang harus memformulasikan keberlanjutan sumber daya manusia pertanian yang tiap tahun mengalami penurunan.
“Sebelumnya, milenial menggeluti dunia pertanian hanya pada wilayah off-farm. Tapi sekarang, mereka sudah berani terjun langsung, melakukan budi daya dengan caranya sendiri,” katanya.
Tipologi milenial yang adaptif dengan kemajuan teknologi bagi Taufik merupakan modal utama pengembangan pertanian masa depan.
“Salah satu hal yang ingin dicapai Kementan di bawah Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) adalah bagaimana mewujudkan pertanian yang modern. Ini bisa direalisasikan salah satunya oleh milenial, para anak-anak muda yang melek teknologi. Konsep urban farming, smart farming akan lebih kencang akselerasinya jika diperankan oleh milenial,” ungkap Taufik.
Pengalaman dan kemampuan Mentan SYL dalam memimpin dan mengelola entitas menurut Taufik sudah tidak diragukan. Melalui dua hal tersebut, Kementan berhasil keluar dari ancaman krisis pangan yang sudah diperingatkan oleh badan pangan dunia atau FAO.
Komentar