Rusia Puji Pertanian Indonesia, Siap Tingkatkan Kerjasama

Jennaroka
Jennaroka

Jumat, 21 Mei 2021 22:28

Rusia Puji Pertanian Indonesia, Siap Tingkatkan Kerjasama

Pedoman Rakyat, Jakarta – Indonesia dan Rusia jalin kerjasama sektor pertanian, yang meliputi kerja sama teknis, riset, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, promosi bersama serta peningkatan investasi.

“Indonesia dan Rusia saat ini sedang menyusun Memorandum of Understanding (MoU) bidang pertanian. MoU ini sangat penting bagi kedua negara sebagai payung hukum untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan Kerjasama sektor pertanian,” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat menerima Duta Besar Rusia, di Kantor Pusat, Kementerian Pertaian, Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Menurut Mentan Syahrul, MOU tersebut sekaligus menjadi landasan bagi Otoritas Pertanian antar kedua negara untuk membentuk Kelompok Kerja Tingkat Pejabat Teknis (Working Group on Agriculture) yang akan menyusun Rencana Aksi Implementasi (Action Plan) yang bersifat konkret dari berbagai komitmen kerjasama yang disepakati kedua negara.

Hal senada disampaikan Duta Besar Rusia, YM Lyudmila Georgievna Vorobieva bahwa Indonesia dan Rusia saat ini tengah mengembangankan kerjasama dalam bidang pertanian mengingat secara ekonomi kedua negara dapat saling mendukung satu sama lain.

“Indonesia dan Rusia memiliki perbedaan musim dan kondisi alam, sehingga sumberdaya alam yang dihasilkan dapat saling melengkapi, seperti kami membutuhkan palm oil produk Indonesia dan sebaliknya Indonesia membutuhkan gandum dari kami,” ungkap YM Lyudmila Georgievna Vorobieva.

Menurut data yang dihimpun ekspor utama produk pertanian Indonesia ke Rusia yaitu kelapa sawit (USD 467 juta), kelapa (USD 40 juta), kakao (USD 39 juta), kopi (USD 37 juta), dan karet (USD 32 juta). Sementara impor utama kita dari Rusia yaitu gandum (USD 16 juta), ketumbar (USD 6 juta), gula tebu (USD 2 juta), obat hewan (USD 3 juta), dan sayuran olahan (USD 70 ribu).

“Indonesia mengalami surplus perdagangan sektor pertanian dengan Rusia sebesar USD 624 juta. Total nilai perdagangan sektor pertanian Indonesia – Rusia mencapai USD 677 juta,” jelas Mentan Syahrul.

Untuk itu Mentan berharap dukungan dari Duta Besar Rusia untuk dapat membantu memfasilitasi percepatan persetujuan akses pasar beberapa komoditas pertanian Indonesia ke pasar Rusia.

Selain kerjasama ekspor dan import produk pertanian, kerjasama ini juga menjadi kesempatan bagi kedua negara dalam melakukan transfer teknologi yang dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

“Indonesia merupakan negara yang sagat kaya akan sumber daya alamnya dan memiliki potensi sangat baik sehingga kami harap potensi tersebut dapat bermanfaat bagi Indonesia dan Rusia dalam menjalin kerjasama,” tambahnya.

Menurut Y.M. Lyudmila Georgievna Vorobieva pemerintah Indonesia dinilai sangat baik dalam menyuport sektor pertanian, hal ini terbukti dari kontribusi besar yang diberikan sektor pertanian bagi petumbuhan ekonomi Indonesia khususnya di masa pandemi Covid-19.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...