Sadis, Hanya Gara-gara Mis Komunikasi, Sekuriti Pukul Warga di Kawasan GBK

Nhico
Nhico

Jumat, 06 Agustus 2021 16:39

ilustrasi.
ilustrasi.

Pedoman Rakyat, Jakarta- Pukul warga, seorang sekuriti di Jakarta di tetapkan jadi tersangka.

Kejadian pemukulan warga yang diketahui bernama Zaelani (26) oleh sekuriti ini terjadi di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

Pemukulan tersebut dilakukan pada Jumat, 30 Juli 2021 saat akan meminta surat atau sertifikat vaksin di GBK. “Sudah ditetapkan sebagai tersangka, Pasal 351,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Wisnu Wardhana saat dihubungi, Jumat (6/8/2021).

Usai resmi menyandang status tersangka, sekuriti itu langsung dilakukan penahanan oleh polisi. Penahanan dan penetapan tersangka ini karena ia telah mengakui perbuatannya. “Sudah kita tahan per hari ini,” tegasnya.

“Yang bersangkutan juga mengakui. Satu orang saja yang (diamanin), yang mukul itu. Kita proses prosedural,” tambahnya.

Selain itu, penangkapan serta penahanan itu juga berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi atas kasus tersebut.

“(Pelaku diamankan atas) keterangan dari saksi, kemudian visum. Visumnya di pelipis, kalau lukanya enggak berat. Memar saja,” jelasnya.

Sebelumnya, Zaelani (26) menjadi korban penganiayaan atau pemukulan oleh seorang security di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Kejadian itu terjadi pada Jumat, 30 Juli 2021 sekitar pukul 11.30 Wib.

“Iya, (Kejadian pemukulan) itu hari Jumat, Siang,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana saat dihubungi, Selasa (3/8).

Menurutnya, kejadian itu terjadi hanya ada kesalahpahaman antara korban dan pihak security yang melakukan pemukulan tersebut. Saat itu, korban hendak ingin meminta sertifikat atau surat keterangan vaksin usai mendapatkan dosis I dan dosisi II.

“Kesalahpahaman aja, mis komunikasi. Jadi ini kan cuma minta surat keterangan vaksin dari pos, kaya di ping-pong gitu loh. (Dioper-oper) iya, dari sana dibalikin lagi ke sini ke pos yang sebelumnya seperti itu,” ujarnya.

Kemudian, saat itu sempat terjadi cekcok antara mereka tersebut. Karena, korban merasa tidak ada kejelasan terkait permintaannya tersebut.

“Ributlah sama security, karena yang bersangkutan kan bingung ini kok diping-pong begitu. Akhirnya ribut sama security. Kesalahpahaman aja, enggak ada masalah sih,” jelasnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah19 Januari 2025 12:03
Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Support Mubes III IKA SMAN 4 Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mendukung penuh Musyawarah Besar (Mubes) III IKA Alumni SMAN 4 Makassa...
Metro19 Januari 2025 11:58
Melayat ke Rumah Duka HM Alwi Hamu, Prof Fadjry Djufry: Beliau Banyak Berkontribusi untuk Kemajuan Sulsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry melayat ke rumah duka almarhum HM Alwi Hamu, di Jl. Kapt....
Metro19 Januari 2025 10:12
Jusuf Kalla Antar Kepulangan HM Alwi Hamu ke Makassar, Isak Tangis Sambut Kedatangan Jenasah Almarhum
Pedomanrakyat.com, Makassar – Jenazah H. M. Alwi Hamu tiba di kediamannya di Jalan Kapten Pierre Tendean No. 14 Blok J, Ujung Pandang Baru, Keca...
Metro19 Januari 2025 09:58
Jajaki Kerja Sama, Damkarmat Makassar Kunjungan ke China
Pedomanrakyat.com, China – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar, Hasanuddin, bersama rombongan dari Kemendagri Dirjen B...