Pedomanrakyat.com, Pangkep – Menyongsong musim tanam hujan yang diperkirakan tiba pada November 2025, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, menyerukan kepada seluruh penyuluh pertanian dan kelompok tani untuk segera melakukan persiapan,
Hal itu diungkapkan saat mengunjungi warga tani di desa beberapa hari lalu, menurutnya salah satu langkah penting yang ditekankan bupati adalah pembuatan pupuk kompos secara mandiri dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar lingkungan tani.
“Silakan semua kelompok tani segera memulai pembuatan kompos dengan bahan alami di sekitar. Jangan menunggu musim tanam tiba, karena umur kompos ini butuh waktu. Kalau dimulai sekarang, saat hujan turun nanti kompos sudah bisa digunakan di sawah, ” ujar Bupati Yusran.
Baca Juga :
- BPKP Serahkan Sertifikat Level 3 kepada Bupati Pangkep Yusran Lalogau, Pengawasan dan Manajemen Risiko Kian Kuat
- Kabupaten Pangkep akan Jadi Tuan Rumah Pencanangan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan
- Lawan Budaya Instan, Bupati Pangkep Yusran Lalogau Tekankan Pengembangan Pertanian Berbasis Rumah Tangga-Dorong Kemandirian Masyarakat
Bupati juga meminta para penyuluh pertanian agar lebih aktif turun ke lapangan mendampingi kelompok tani dalam proses pembuatan kompos. Pendampingan ini dianggap penting agar para petani mendapat pemahaman teknis yang benar sekaligus termotivasi untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Selain itu, penggunaan kompos dinilai sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Dengan kompos, petani bisa menghemat biaya produksi sekaligus menjaga kualitas tanah agar tetap subur dan ramah lingkungan.
“Kompos bukan hanya membantu tanaman tumbuh sehat, tapi juga menjaga keberlanjutan lahan pertanian kita. Kalau tanah terus menerus diberi pupuk kimia, lama-lama kualitasnya menurun. Kompos ini solusinya, ” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Pangkep, lanjut bupati, juga akan memberikan dukungan berupa pelatihan dan sosialisasi teknis pembuatan kompos di berbagai wilayah. Dengan demikian, para petani tidak hanya mampu membuat pupuk organik untuk kebutuhan sendiri, tetapi juga berpotensi menjadikannya produk bernilai ekonomi di masa depan.
Bupati optimistis, apabila gerakan pembuatan kompos dilakukan serentak oleh kelompok tani, maka hasil panen musim tanam hujan tahun ini akan lebih baik. Produktivitas pertanian meningkat, sementara biaya produksi bisa ditekan, sehingga kesejahteraan petani pun ikut terdongkrak.
“Musim tanam tinggal beberapa hari lagi. Mari kita bersama-sama lakukan persiapan sejak sekarang. Kompos yang dibuat hari ini adalah investasi untuk panen yang lebih baik besok, ” pungkas Bupati Yusran.
Komentar