Pedomanrakyat.com, Jakarta – Sidang Pleno I Rakernas Partai NasDem usai digelar pada Kamis (16/6) di JCC Senayan, Jakarta.
Sebanyak 34 DPW Partai NasDem memberikan laporan sekaligus menyodorkan sejumlah nama untuk diusung menjadi bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilu 2024.
Nantinya, nama-nama tersebut akan dikerucutkan menjadi tiga nama untuk diberikan kepada Ketua Umum Surya Paloh.
Baca Juga :
Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan benang merah pada sidang pleno pertama membuktikan komitmen Partai NasDem adalah partai yang secara terbuka dan ilmiah dalam mengusung calon pemimpin bangsa.
“Partai NasDem sebagai partai terbuka, partai yang scientific. Nama-nama yang beredar itu tidak jauh dari yang sejauh ini beredar dan muncul di dalam survei dapil yang kami lakukan di setiap wilayah. Juga ada amanah dari tokoh-tokoh masyarakat di wilayah masing-masing yang tadi disampaikan di dalam pandangan dan laporan dari DPW,” ujar Willy saat konferensi pers, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI itu menambahkan, dalam rekomendasi DPW banyak muncul nama kader internal yang diusulkan. Di antaranya, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, dan Menteri LHK Siti Nurbaya.
“Ada 12 nama dari internal yang muncul. Ada dua perempuan hebat dari internal yang cukup prominan, Ibu Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR dan Ibu Siti Nurbaya,” ujar Willy.
Selain itu, nama kader internal yang diusulkan DPW di antaranya, Wakil Ketua DPR Rachmad Gobel, Mentan Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, Ketua DPW NasDem Papua Matius Awoitauw, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Gubernur Kaltim Isran Noor, Gubernur Sumsel Herman Deru, dan Ketua Bappilu NasDem Prananda Surya Paloh.
“Sesuai dengan mimpi Ketua Umum Bapak Surya Paloh, yang suatu saat Indonesia bisa dipimpin oleh anak Papua, tadi muncul Matius Awoitauw Ketua DPW NasDem Papua yang diusulkan oleh Papua, dan Papua Barat,” tandas Willy.
Willy menambahkan, selain kader internal, nama sejumlah tokoh politik juga banyak disusulkan DPW. Dua nama yang mendominasi ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Anies Baswedan mendominasi, hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies. Berikutnya juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hanya empat provinsi yang tidak mengusulkan Ganjar,” imbuhnya.
Selain itu, beberapa nama tokoh juga muncul, di antaranya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, hingga KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.
“Aspirasi dari teman-teman di DPW tadi menegaskan harus terbangun chemistry yang kuat antara figur capres yang ada dengan Partai NasDem,” tukas Willy.
Selain rekomendasi nama capres dari DPW, tambah Wiily, juga akan dilangsungkan Sidang Komisi dan seminar. Hal itu sejalan dengan amanah Surya Paloh untuk mengedepankan politik gagasan.
“NasDem selalu mengedepankan politik gagasan. Akan ada exercise beberapa pokok-pokok pikiran yang sangat mendalam. Pertama tentang pertumbuhan ekonomi dan sektor riil, sekaligus tentang ketahanan pangan dan energi. Selanjutnya seminar kebangsaan, karena kita ingin tidak terjebak dengan polarisasi dan politik identitas yang ekstrem,” pungkasnya.
Komentar