Pedomanrakyat.com, Maros – Setelah penantian panjang selama 30 tahun, Kabupaten Maros kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang akbar Jambore Pramuka se-Sulawesi Selatan. Acara ini resmi dibuka pada Sabtu, 20 September 2025, di Bumi Perkemahan (Buper) Simbang, dengan mengusung tema “Riang Gembira Bersahabat”.
Sebanyak 1.500 peserta hadir meramaikan kegiatan ini. Mereka berasal dari seluruh Kwarran 14 kecamatan di Maros, serta utusan dari beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan. Sejak hari pertama, suasana penuh keceriaan dan persaudaraan begitu terasa. Para pramuka penggalang tampak antusias mengikuti beragam kegiatan, mulai dari keterampilan kepramukaan, permainan tradisional, hingga pentas seni. Semua dirancang untuk mempererat tali persahabatan antarpeserta.
Baca Juga :
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Adnan Purichta Ichsan, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan, Wakil Bupati Maros Mutazim Mansyur yang juga Wakil Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Maros, serta jajaran pengurus Kwarcab Maros.
Dalam sambutannya, Adnan memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat para peserta dan panitia.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang untuk berkemah, tetapi juga momentum untuk membentuk karakter, meningkatkan kemandirian, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Maros, Mutazim Mansyur, menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya Maros sebagai tuan rumah setelah tiga dekade.
“Semoga jambore ini menjadi kenangan manis dan inspirasi bagi seluruh peserta untuk terus berkarya dan berbakti bagi bangsa,” katanya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Maros untuk mendukung penuh kegiatan kepramukaan.
“Saya ingin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Maros senantiasa mendukung penuh setiap kegiatan Pramuka. Karena saya yakin, dari Pramuka akan lahir generasi pemimpin yang berkarakter, cerdas, dan berakhlak mulia,” tegasnya.
Gelaran Jambore Pramuka ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kepramukaan di Sulawesi Selatan tetap menyala. Selama beberapa hari ke depan, Buper Simbang akan menjadi saksi terjalinnya persahabatan baru, lahirnya ide-ide kreatif, serta terciptanya kenangan indah yang akan melekat dalam ingatan ribuan tunas muda Sulawesi Selatan.
Komentar