Pedoman Rakyat, Jakarta – Isu goodie bag Bansos Covid-19 yang menyeret nama putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menarik perhatian pengamat politik, Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan, korupsi bansos Covid-19 itu merupakan. Bentuk penghinaan terhadap rakyat.
Sebab, rakyat hanya diberi sisa tulang belulang Anak Pak Lurah itu dikaitkan dengan Gibran yang sempat disebut-sebut terlibat dalam isu skandal goodie bag Bansos Covid-19.
Baca Juga :
“Saya lagi muter-muter di Jabar dan lagi viral kades. Seru juga. Mungkin besok ada pemilihan lurah. Syaratnya mampu edarkan Bansos. Saya lagi cari Pak Lurah buat ambil jatah bansos, ternyata diambil dulu sama anak pak lurah,” sentil Rocky Gerung dari tayangan video berjudul Korupsi Bansos yang Salah Pak Lurah? yang diunggah lewat kanal youtubenya,, Senin (21/12/2020).
Rocky Gerung juga dalam video tersebut, menyoroti soal kecacatan rezim Pemerintahan Jokowi yang menurut dia tidak memiliki cara korupsi secara beradab.
Kata Rocky Gerung, rezim saat ini tidak paham betul dengan pancasila. Oleh sebab itu, cara pandang permasalahan sekarang harus dikembalikan pada akal sehat.
“Rezim ini gak ngerti Pancasila. Berkali-kali saya katakan Presiden (Jokowi) gak paham pancasila, lalu saya dibully. Pancasila gak bisa dipahami dari privat jet. Cara kita melihat persoalan sekarang harus kita kembalikan pada akal sehat,” kata Rocky.
Soal Bansos Covid-19 yang sampai ke tangan masyarakat, Rocky Gerung menilai itu hanya simbol saja. Pasalnya, menurut dia ada logo yang disisipkan guna mendulang kekuasaan periode berikutnya.
Sementara, korupsi dibahas di ketinggian 30.000 feet, di dalam pesawat sebelum turun masuk ke desa-desa. Oleh sebab itu, Rocky Gerung menyebutnya manipulasi jabatan.
“Itu yang namanya manipulasi jabatan kan. Ingin hadir di situ dengan upaya logonya sampai. Dia gak bawa Bansos. Di tas ada catatan kecil. Bukan isi tasnya (yang jadi perhatian) tapi logo, dalam rangka mendulang suara. Masuk desa mencari suara, bukan untuk membawa Bansos. Absurdnya korupsi dibahas di atas 30.000 feet,” tukas Rocky Gerung.
Dibantah Gibran
Gibran yang juga merupakan Wali Kota Solo terpilih di Pilkada 2020 itu membantah terlibat dalam skandal korupsi bantuan sosial (bansos).
Dia menegaskan tak pernah terlibat dalam proyek tersebut. “Kalau mau korupsi kok baru sekarang, enggak dulu-dulu. Saya enggak pernah seperti itu. Kalau ingin proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol, itu nilainya triliunan. Saya enggak pernah seperti itu, apalagi ikut campur seperti itu,” ujar Gibran, kemarin kepada awak media. (adi)
Komentar