Situasi tak Kunjung Kondusif, Manajemen Pertimbangkan Bubarkan Arema

Nhico
Nhico

Senin, 30 Januari 2023 12:51

Situasi tak Kunjung Kondusif, Manajemen Pertimbangkan Bubarkan Arema

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan klub Liga 1 yang berbasis di Malang itu jika memang dianggap tidak kondusif menyusul peristiwa demonstrasi yang berujung kericuhan di kantor Arema FC.

Puluhan Aremania, suporter Arema FC melakukan aksi demonstrasi dan menyerang kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (29/1/2023).

Akibatnya, gerai penjualan jersey Arema hancur terkena lemparan batu. Selain itu, aksi brutal Aremania itu menyebabkan tiga orang luka-luka.

Demonstrasi ini dilakukan untuk memprotes Arema FC dalam penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arfianto, menegaskan pihaknya sudah melakukan berbagai hal merespons peristiwa tragis itu.

“Upaya yang ditempuh dan dihadapi klub Arema FC pascamusibah Kanjuruhan sudah dilakukan, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi,” kata Tatang dalam pernyataan pers, Senin (30/1/2023).

Tatang menegaskan klub juga memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan.

“Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” ungkapnya lagi.

Namun, sambung Tatang, jika memang upaya dan iktikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat tidak kondusif, manajemen akan mempertimbangkan klub Arema FC untuk dibubarkan.

“Tentu kami merespons atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepak bola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya. Namun jika Arema FC ini dianggap mengganggu kondusivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tetapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” papar Tatang lagi.

Saat ditanya berkaitan dengan kerugian, Tatang mengungkapkan bahwa yang dialami Arema FC atas insiden hari Minggu (29/1/2023) tetap tidak sebanding dengan rasa duka yang dialami Aremania saat peristiwa Kanjuruhan.

 

 Komentar

Berita Terbaru
Politik20 September 2024 22:28
Malam-malam, Rezki Lutfi Blusukan-Sapa Pelaku UMKM di Kawasan Kuliner Pasar Cidu Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wisata Street Food atau dikenal wisata kuliner Pasar Cidu di Jalan Tinumbu, Kecamatan Ujung Tanah mendadak riuh ke...
Politik20 September 2024 19:53
Hari Kedua Sespim Perubahan di Malino, Cak Imin Harap Integritas dan Mentalitas Harus Baik
Pedomanrakyat.com, Gowa – Hari kedua Sekolah Pemimpin Perubahan (Sespim) Zona VII Sulawesi dan Papua di Malino dihadiri Ketua Umum DPP PKB Muhai...
Ekonomi20 September 2024 19:48
Kalla Aspal Raih Best Agent Terminal Asphalt dari Pertamina Patra Niaga
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kalla Aspal kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Best Agent Terminal Asphalt dari Pertam...
Politik20 September 2024 17:42
Andalan Hati Perkuat Basis Dukungan di Maros, Targetkan 89 Persen Suara
Pedomanrakyat.com, Maros – Dukungan lintas daerah untuk memenangkan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi...