Pedomanrakyat.com, Jakarta – Capres Koalisi dari Perubahan Anies Baswedan mengatakan saat ini jaminan untuk orang-orang tua masih kurang.
Menurutnya seharusnya negara hadir dan mengurangi tekanan bagi Genarasi Sandwich.
“Jadi negara harus hadir karena dalam kenyataannya kita memiliki tanggung jawab intergenerasi, orang-orang tua kita banyak yang di masa tuanya tidak punya jaminan hari tua. Betul kan? dan ini negara harus hadir terutama di dalam fasilitas BPJS,” kata Anies Baswedan dalam acara diskusi bertajuk ‘Desak Anies episode 3’ di kafe 150 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Baca Juga :
Anies mengatakan negara harus hadir dalam menjamin kesehatan untuk lansia.
Dia menyebut cara itu dilakukan untuk membantu sandwich generation.
Diketahui, generasi sandwich adalah sebutan untuk menyebut seseorang yang harus mencukupi kebutuhan ekonomi banyak pihak dalam waktu yang bersamaan, termasuk dirinya sendiri.
“Jaminan kesehatan itu negara harus hadir khususnya untuk lansia, harus dikerjakan kami kerjakan di Jakarta. Jadi ketika saya masuk tugas Jakarta di Jakarta itu 27% penduduknya tidak terjamin BPJS dan kalau 27% kan artinya 3 juta orang dan 3 juta orang ini adalah yang paling bawah, paling miskin mereka tidak punya jaminan pekerjaan kemudian kita mengalokasikan anggaran sampai Rp 1,3 triliun sehingga seluruh orang-orang ini dapat jaminan rasa termasuk orang tua,” ujarnya.
“Begitu itu diberikan lalu generasi bawahnya merasakan kelonggaran, sehingga tidak mengalami tekanan yang biasa disebut sebagai sandwich generation itu. Di sisi lain akses untuk pembiayaan kuliah, akses untuk pembiayaan perumahan, pembiayaan kredit-kredit itu dibuat mudah,” lanjutnya.
Dia menyinggung kredit motor dan mobil yang mudah namun harganya turun saat sudah keluar dari showroom. Dia mengatakan hal itu menjadi salah satu masalah anak muda selain lapangan pekerjaan.
“Teman-teman sekalian salah satu masalah yang kita miliki anak-anak muda selain lapangan pekerjaan adalah kesulitan untuk bisa punya rumah oke. Pada pengen punya rumah nggak? ini kenapa negeri ini nggak adil? kredit motor mudah, kredit mobil mudah, sementara motor dan mobil begitu keluar dari showroom harganya turun,” ujarnya.
Anies juga menyinggung kredit rumah yang sulit. Dia mengatakan kredit rumah harus dipermudah untuk mengurangi tekanan masyarakat.
“Sementara kalau dapat rumah harganya naik kenapa kredit yang aset yang naik dipersulit sementara kredit yang terbuang justru dipermudah. Ini yang kita balik sehingga anak-anak muda bisa dengan mudah mendapatkan KPR. Jadi KPR itu singkatannya kredit perumahan rakyat cuma akhir-akhir ini katanya artinya kapan punya rumah? Saking sulitnya KPR itu,” ujarnya.
Komentar