Pedomanrakyat.com, Bone – Andi Asman Sulaiman (AAS) merupakan Bupati Bone terpilih. Berpasangan dengan Andi Akmal Pasluddin, Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Bone ini meraup 199.954 suara.
Sejak menjabat lurah, sekcam, camat, kepala dinas hingga kemudian terpilih menjadi bupati, sikap dan pribadi AAS tidak pernah berubah.
Adik kandung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Tak heran Andi Asman dikenal sebagai sahabat wong cilik (Sahabat masyarakat kecil, sahabat petani). Selain kerap berbaur bersama masyarakat, Andi Asman juga sering menyempatkan diri menginap di rumah warga di sela-sela kesibukannya.
Baca Juga :
Diketahui, Andi Asman lahir di Bakunge Desa Mappesangka Kecamatan Ponre, pada 4 Juni 1978. Ia berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Orang tuanya, Andi Sulaiman merupakan Babinsa.
“Dari lahir hingga SMA saya tinggal di desa sambil bantu orang tua bertani, bahkan mandi juga masih di sungai saat itu. Sejak kecil saya sudah diajarkan untuk kerja keras oleh orang tua karena sadar kami bukan dari keluarga mampu secara ekonomi saat itu,” kata Andi Asman.
Tak heran kesederhanaan yang ditanamkan sejak kecil tersebut membentuk karakter Andi Asman sebagai pribadi yang santun, sederhana dan tidak membeda bedakan sesama.
Bahkan meski sudah terpilih menjadi bupati, siapapun yang menghubungi pasti diangkat.
Sosoknya kata Bachtiar berjiwa besar dan sederhana. “Berjiwa besar, walaupun melalui telepon (VC) ucapan dari rivalnya Andi Islamuddin, tetap diapresiasi. Di mana, Andi Rio datang langsung dikediamannya pada hari H menyampaikan selamat, dan lebih sepekan kemudian (pasca pleno tingkat kabupaten) baru Andi Islamuddin memberi ucapan selamat, walau by telepon/VC,” kata juru bicara pasangan BerAmal (tagline Paslon Andi Asman – Andi Akmal Pasluddin), Bachtiar Sairing.
Begitupun, soal makanan kata Bachtiar, Andi Asman lebih suka makanan khas desa. “Apalagi menu makanan kampung khususnya sajian ikan masak, ikan bakar dan sayur bening yg menjadi menu favoritnya,” ucapnya.
Begitupun ketika berbaur dengan masyarakat. Andi Asman Sulaiman tidak mengenal tempat. Mau di pinggir jalan, warung kecil. “Sosoknya tidak pernah membeda-bedakan orang. Malah, beliau lebih suka berinteraksi dengan masyarakat biasa dibanding pejabat tinggi,” pungkasnya.
“Begitupun ketika menghadiri suatu acara, pasti disalami semua yg hadir. Tanpa melihat siapapun itu,” tutupnya.
Komentar