Pedoman Rakyat, Makassar – Sepasang suami istri pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, ternyata baru menikah enam bulan lalu. Kapolri Jenderal Polisi Sigit Listyo Prabowo dalam keterangannya mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan DNA terhadap kedua pelaku.
Hasilnya, sepasang suami istri bomber di depan Gereja Katedral Makassar ini berinisial L dan YSF. Usia mereka pun terbilang masih muda. Masih 20-an tahun. Sebelum melakukan aksi teror, suami istri pun meninggalkan pesan.
“Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat pada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan siap mati sahid. Kemudian L dan YSF ini beberapa bulan yang lalu tepatnya 6 bulan di nikahkan,” ucapnya saat ekspose di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021) sore.
Baca Juga :
Kata Listyo, L dan YSF ini dinikahkan oleh salah satu jaringan JAD Sulawesi yang telah diamankan sebelumnya oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri.
“Dinikahkan oleh Rizaldy yang ditangkap beberapa waktu lalu, yang merupakan jaringan JAD,” kata dia.
Jendral polisi berpangkat 4 bintang ini juga menjelaskan, pihaknya telah mengamankan sejumlah tersangka yang merupakan jaringan bom bunuh diri di Gereja Ketedral Makassar.
Keempat orang tersangka itu berperan sebagai pendoktrin hingga pembeli bahan peledak.
Komentar