Pedoman Rakyat, Madrid – “Barcelona tidak menghargai saya dan Atletico Madrid membuka pintu untuk saya. Saya akan selalu berterima kasih kepada klub ini (Atletico Madrid) karena mempercayai saya,” begitu yang diucapkan Luis Suarez.
Usai memenangkan gelar La Liga Spanyol musim 2020/2021 bersama Atletico Madrid. Merebut gelar juara dari tim sekota, Real Madrid. Sementara Barcelona terlempar dari dua besar. Posisi di akhir musim yang “aneh” untuk Barcelona.
Suarez begitu emosional. Komentarnya adalah caranya membuktikan diri bahwa dia belum habis. Usai laga, Suarez pun tertangkap kamera menangis haru tersedu-sedu.
Baca Juga :
Di awal musim, Suarez didepak Barcelona. Dianggap sudah usang. Ia bahkan pergi dengan status gratis! Begitu tak dihargainya dia.
Namun disinilah kejelian Atletico Madrid. Yang melihat Suarez masihlah aset berharga. Dan itu terbukti. Suarez menjadi mesin gol Atletico Madrid menjuarai La Liga musim ini. Memutus dominasi Barcelona dan Real Madrid.
Ini seperti mengulang kisah ketika Atletico menampung David Villa di musim 2013/2014. Sama seperti Suarez, kala itu Villa juga pergi dengan status gratis dari Barcelona ke Atletico.
Tak dinyana, Villa yang sudah gaek malah angkat piala. Jadi, Atletico sudah dua kali juara dengan pemain buangan Barcelona.
Catatan menarik lainnya, Atletico Madrid juara La Liga 2020/21 dengan torehan 67 gol, jumlah yang sama dengan Real Madrid, jauh lebih sedikit dari Barcelona (85).
Sebelumnya, skuad Simeone pernah juara di musim 2013/14 dengan jumlah gol irit, 77 gol. Kebobolan paling sedikit juga jadi kunci juara.
Komentar